INDOSPORT.COM - Mari mengintip nasib terkini saham jawara Liga 1 2019 Bali United yang sebelumnya sempat melonjak hingga mencapai angka 4,62 persen.
Bali United menjadi satu-satunya klub di Indonesia dan Asia Tenggara yang melantai pada bursa saham. Hal tersebut mendapat nilai positif.
Serdadu Tridatu terjun ke bursa saham sejak Juni 2019. Artinya sudah hampir berjalan satu tahun lamanya Bali United di bursa saham.
Naik dan turun pergerakan saham Bali United terus berubah tiap harinya. Maka dari itu tak ada salahnya untuk mengetahui nasib terkini saham Bali United.
Awal bulan ini, tepatnya Senin (4/5/20), saham Bali United mengalami kenaikan hingga 4,62 persen menjadi Rp136 per lembar saham.
Lalu pada Selasa (5/4/20) saham Bali United kembali mengalami lonjakan (3,68 persen) yang sangat signifikan menjadi Rp141 per lembar saham.
Kendati melonjak, saham Serdadu Tridatu sempat menurun 2,13 persen menjadi Rp138 per lembar saham, Rabu (6/5/20). Namun penurunan ini tak begitu besar.
Bahkan menjelang akhir pekan lalu, saham Bali United kembali meningkat hingga 1,45 persen mencapai Rp140 per lembar saham dan bertahan hingga awal minggu ini.
Selasa (12/5/20) saham Bali United kembali menanjak hingga Rp143 per lembar saham (naik sebanyak 2,14 persen). Jumlah tersebut cukup baik.
Sedangkan kemarin, Rabu (13/5/20), saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA) turun (0,70 persen) menjadi Rp142 per lembar saham di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Pergerakan saham tersebut masih bisa berubah ke depannya. Menarik menyaksikan bagaimana Bali United menjaga eksistensinya dalam menjaga saham mereka.
Saat ini kompetisi tertinggi sepak bola Indonesia Liga 1 2020 tengah ditangguhkan karena pandemi virus corona dan tak tahu sampai kapan bisa bergulir lagi atau tidak.