INDOSPORT.COM - Ada cerita miris yang terjadi saat akhir kompetisi Liga 1 2018, tepatnya ketika Aleksandar Rakic, striker asal Serbia yang kala itu memperkuat PS Tira (sekarang Tira-Persikabo). Meski miris, namun Rakic tak akan melupakan momen menerima trofi sebagai pencetak gol terbanyak saat mati lampu.
Baru pertama kali menginjakkan kaki di Liga Indonesia, Aleksandar Rakic menjelma menjadi predator haus gol dan konsisten hingga akhir musim. Ia pun keluar sebagai top skorer Liga 1 2018.
Kala itu, Aleksandar Rakic mencatatkan total 21 gol di sepanjang musim, unggul tipis dari striker Persebaya Surabaya, David da Silva yang mengoleksi 20 gol, dan Marko Simic yang juga mencatatkan 17 gol.
Barangkali, tak banyak yang menyangka jika Alelsandar Rakic yang akan keluar sebagai top skorer. Sehingga, tak ada seremoni dan persiapan untuk menyerahkan trofi sepatu emas untuknya.
Rakic pun mengenang peristiwa bersejarah itu, di mana ia menerima trofi tanpa ada penerangan listrik, dan hanya diterangi oleh sorot kamera. Ia pun mengunggahnya di akun Instagram @rakic_a.9.
"Tahun 2018 ketika saya menjadi top skorer untuk PS Tira. Mereka memanggil saya dan memberi saya sepatu emas dalam sebuah ruangan tanpa listrik, hanya cahaya dari hp dan kamera, tanpa AC seperti di sauna," ungkap Aleksandar Rakic.
"Di ruangan ini hanya ada sepuluh orang, diantaranya jurnalis dan beberapa orang dari PS Tira. Ini adalah salah satu yang terbaik dalam karir persepakbolaan saya," tambah striker asal Serbia itu.
Sempat berpindah-pindah klub, Aleksandar Rakic saat ini tercatat sebagai striker asing untuk Barito Putera di Liga 1 2020. Sayang, kompetisi masih belum mendapat kejelasan karena pandemi virus Corona.