INDOSPORT.COM - Pelatih Persija Jakarta, Sergio Farias, mengkritisi kebijakan sebagian tim liga Indonesia, di mana dalam proses merekrut pemain mereka kerap kali tidak melibatkan pelatih.
Kritikan Farias juga menyasar ke Persija Jakarta. Berstatus juara bertahan pada 2018, mereka justru babak belur di musim berikutnya.
Bahkan tiga pelatih menjadi korban Persija Jakarta, antara lain Ivan Kolev, Julio Banuelos, dan Edson Tavares. Farias melihat Persija saat itu kurang persiapan.
"Saya tidak tahu apa yang dilakukan Persija musim lalu, tapi tidak boleh menandatangani kontrak dengan pemain tanpa partisipasi pelatih. Kesalahan ini sepertinya terjadi sebelum kedatangan saya," kata Sergio Farias,Kamis (14/5/20).
Segalanya kini berbeda di tangan Farias. Bahkan, dia menilai Persija Jakarta belakangan lebih siap dan berani mematok target tinggi di Liga 1 2020.
"Tujuan utama saya adalah mengembalikan Persija ke pentas Asia," cetus pelatih berkebangsaan Brasil berperawakan tambun tersebut.
Memang target tinggi Persija di Liga 1 2020 bukan tanpa alasan. Sebab, tahun ini mereka ditopang pemain-pemain top, baik asing maupun lokal.
Sebut saja nama Evan Dimas, Osvaldo Haay, dan Otavio Dutra. Sementara di sisi pemain asing ada Marc Klok (Belanda) dan Marco Motta (Italia) yang notabene mantan pemain Juventus.