INDOSPORT.COM - 26 tahun sudah Persipura Jayapura berada di kompetisi sepak bola kasta tertinggi Indonesia. Dalam kiprahnya itu, tim berjuluk Mutiara Hitam ini banyak menuliskan sejarah indah. Bukan hanya gelar juara, tapi juga rentetan kemenangan fantastis.
Saat kompetisi kasta tertinggi masih bernama Divisi Utama (1994 - 2007), tim Mutiara Hitam pernah mencatatkan sejumlah kemenangan telak, meskipun di periode itu mereka hanya mendapatkan satu trofi juara di musim 2005.
Apa saja dan di mana kemenangan telak itu terjadi? berikut awak redaksi INDOSPORT coba merangkum kemenangan-kemenangan telak di laga klasik Persipura sejak 1994 hingga 2007.
Musim 1994/1995
Musim pertama Liga Indonesia Divisi Utama ini juga menjadi debut perdana Persipura Jayapura di pentas tertinggi sepak bola nasional, pasca kembali promosi dari Divisi Satu.
Di musim ini, Persipura mencatatkan kemenangan telak pertamanya saat menjamu Persiba Balikpapan di pekan ke-8 yang digelar di Stadion Mandala Jayapura, 7 Januari 1994. Saat itu, Ferdinando Fairyo dan kolega meraih kemenangan telaknya atas tim Beruang Madu dengan skor 4-1.
Musim 1995/1996
Di Liga Indonesia (Ligina) kedua ini, Persipura membuat sejarah baru dengan berhasil lolos hingga babak semifinal. Meski gagal juara, Persipura juga menorehkan kemenangan telaknya ketika menghadapi Mataram Indocement di laga terakhir Grup C Babak 12 besar, 28 September 1996. Persipura menang dengan skor 4-0 kala itu.
Musim 1999/2000
Di perhelatan Ligina VI ini, Persipura juga mendapatkan sebuah kemenangan besar di fase grup wilayah timur. Kemenangan itu didapat saat menjamu Barito Putera di Stadion Mandala, 28 Mei 2000. Di laga pekan ke-24 tersebut, Persipura menang dengan skor 5-0.
Persipura yang saat itu dilatih oleh Ruddy Keltjes hanya mampu finis di peringkat ke-5 klasemen wilayah timur hingga akhir musim, dengan torehan 40 poin.
Musim 2000/2001
Musim ini menjadi salah satu musim terburuk Persipura di era Divisi Utama. Mereka berada di papan bawah saat putaran pertama dan nyaris terdegradasi. Tapi bukan berarti Persipura kesulitan mencetak gol. Mereka justru mencatatkan tiga kemenangan telak di musim ini.
Kemenangan telak pertama didapat saat menjamu Persijap Jepara dalam pekan ke-14 di Stadion Mandala, 24 Mei 2001. Saat itu, Persipura menang dengan skor 4-0.
Di pekan ke-17, 17 Juni 2001. Persipura juga sukses menggilas tim tamu Putra Samarinda dengan skor 5-0. Setelahnya, mereka kembali memetik kemenangan telak dengan skor 6-2 saat menjamu Gelora Delta Putra Sidoarjo pada pekan ke-23, 1 Agustus 2001.
Musim 2001/2002
Di musim Ligina VIII ini, armada Mutiara Hitam menuai kemenangan besarnya di laga penutup wilayah timur saat menjamu Persedikab Kabupaten Kediri di Stadion Mandala, 9 Mei 2002. Di laga tersebut, Persipura Jayapura mencatatkan kemenangan dengan skor 6-1, plus mengakhiri posisi mereka di peringkat ke-3 klasemen wilayah timur dengan 34 poin.
Musim 2002/2003
Meski hanya bisa finis di peringkat ke-5 klasemen dalam format satu wilayah. Skuat Persipura tetap tampil produktif dengan mencatatkan dua kemenangan telak di musim Ligina IX ini.
Pertama, mereka menghujani gawang Arema Malang dengan 6 gol tanpa balas di Stadion Mandala dalam laga ke-4, 26 Januari 2003. Kemudian, di pekan ke-25, 11 Juni 2003, Eduard Ivakdalam cs kembali pesta gol ke gawang Pertrokimia Gresik dengan skor yang sama, 6-0.
Di musim ini, Persipura menjadi tim subur ketiga setelah Persik Kediri dan PSM Makassar, dengan mengoleksi 66 gol.
Musim 2003/2004
Di perhelatan kesepuluh Divisi Utama Liga Indonesia ini, Persipura juga mendapatkan satu kemenangan telak atas tim tamu Deltras Sidoarjo. Di laga pekan ke-12 yang digelar di Stadion Mandala, 3 Maret 2004 itu, tim Mutiara Hitam menang meyakinkan dengan skor 6-1.
Sayang, musim ini menjadi musim terburuk Persipura sepanjang sejarah keikutsertaan mereka di kompetisi kasta tertinggi, dengan hanya mampu finis di papan bawah, di peringkat ke-13.
Musim 2005/2006
Di musim ini Persipura gagal mempertahankan gelar juaranya dan hanya mampu finis di peringkat ke-8 klasemen wilayah timur.
Tapi, ada satu kesan menarik di musim ke-12 Liga Indonesia itu. Mereka memetik kemenangan telak dengan skor 5-0 atas Persema Malang dalam pekan ke-24 di Stadion Mandala, 24 Juni 2006.
Musim 2006/2007
Di musim terakhir era Divisi Utama ini, Persipura mengukir tiga kemenangan telaknya selama fase grup wilayah timur. Eduard Ivakdalam dan kolega memetik kemenangan telak pertamanya saat melibas Persekabpas Pasuruan pada pekan ke-8, 13 Maret 2007 di Stadion Mandala dengan skor 6-0.
Selanjutnya, di pekan ke-12, 10 April 2007, Persipura kembali menorehkan kemenangan telak atas Perseman Manokwari dengan skor 5-0. Di laga penutup, Persipura juga sukses menumbangkan Persma Manado dengan skor 5-0 di Stadion Mandala, 30 Desember 2007.
Meski merajai klasemen wilayah timur. Namun langkah Persipura harus terhenti di babak semifinal, usai menelan kekalahan dari PSMS Medan lewat drama adu penalti.