INDOSPORT.COM - Ada sejumlah alasan mengapa mempertahankan Ibrahimovic bukanlah sebuah keputusan bijak bagi klub Serie A Italia, AC Milan.
Masa depan Zlatan Ibrahimovic di klub Serie A Italia, AC Milan, belum menemui kejelasan. Meski sang pemain kini telah berada di Italia, namun kabar terakhir menyebutkan dirinya berniat hengkang dari San Siro.
Namun, AC Milan dilaporkan masih ingin mempertahankan bomber 38 tahun itu. Entah bakal seperti apa negosiasi yang diadakan kedua belah pihak, yang jelas hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi soal perpanjangan kontrak.
Ibrahimovic didatangkan Milan paruh musim ini sebagai cara untuk mengangkat performa tim di putaran kedua. Meski mencetak sejumlah gol, namun keberadaan Ibra belum cukup mengangkat posisi Milan di klasemen.
Meski begitu, Milan masih berniat mempertahankannya. Akan tetapi, jika ditelisik lebih jauh sebetulnya Ibra tidaklah sebegitu penting untuk Milan.
Apalagi setelah melihat rencana tim di bahwa Ralf Rangnick. Berikut ini kami rangkum tiga alasan mengapa AC Milan tak lagi butuh Ibrahimovic.
1. Mampu Datangkan Striker Anyar
AC Milan pada kenyataannya mampu mendatangkan striker kelas wahid musim panas ini. Sejumlah nama wara-wiri di bursa transfer, seperti Mauro Icardi, Timo Werner, Memphis Depay, sampai Luka Jovic.
Mendatangkan salah satu dari empat nama itu saja sudah lebih menguntungkan ketimbang mempertahankan Ibra yang tak lagi dalam top performa. Jika ada yang lebih baik, mengapa tidak?
2. Sudah Uzur Bergaji Tinggi
Tak bisa dipungkiri, usia benar-benar memengaruhi performa Ibrahimovic di depan gawang. Meski sanggup mencetak cukup banyak gol, namun hal itu belum cukup bagi seorang Ibrahimovic.
Sulit bagi Milan mengharapkan Ibrahimovic mencetak lebih dari 15 gol musim depan. Padahal Milan butuh mesin gol untuk memperbaiki lini depannya yang bobrok.
Di sisi lain, sang pemain memiliki gaji yang sangat tinggi. Uang ini bisa dipakai Milan untuk menggaji striker kelas wahid lainnya yang jauh lebih muda dan tengah dalam masa keemasan.
3. Belum Tentu Cocok dengan Gaya Rangnick
Entah Ralf Rangnick atau Julian Nagelsmann yang akan duduk di kursi kepelatihan AC Milan, yang jelas gaya mereka berdua kurang cocok dengan Ibrahimovic.
Rangnick dan Nagelsmann terkenal sebagai pelatih yang akrab dengan pemain-pemain muda. Mereka juga menerapkan gaya sepak bola modern yang mengandalkan kecepatan.
Apakah Ibra bisa cocok di tangan mereka? Akan cukup berisiko bagi Milan untuk mempertahankan Ibra musim depan.
Lebih baik bagi Rossoneri untuk fokus mendatangkan striker baru yang jadi pilihan langsung dari Ralf Rangnick atau siapa pun pelatih baru Milan nantinya.