INDOSPORT.COM – Legenda sepak bola asal Jerman, Michael Ballack belum lama ini memberi wejangan kepada juniornya, Kai Havertz.
Ballack menyarankan agar Havertz yang saat ini masih berusia 20 tahun untuk bertahan di klubnya saat ini, Bayer Leverkusen ketimbang menerima tawaran dari klub-klub Eropa lainnya.
“Saat ini banyak bertebaran pemain muda dengan kualitas yang luar biasa, salah satunya Kai Havertz. Saya rasa Havertz sekarang berada di klub yang tepat yaitu di Leverkusen,” imbuh Michael Ballack kepada Bild.
“Di Leverkusen para pemain muda bisa mengembangkan kualitas yang mereka miliki, Bayer juga punya gaya bermain dan fasilitas latihan yang bagus untuk para pemain muda,” tambahnya.
Dengan kata lain, Michael Ballack yang juga merupakan mantan pemain Bayer Leverkusen menyarankan agar Havertz bisa bertahan di klub yang bermarkas di BayArena tersebut daripada klub-klub elite Eropa lainnya.
Sejumlah klub dari Liga Inggris, seperti Arsenal, Chelsea, Liverpool, Man City, dan Manchester United dilaporkan tertarik untuk meminang pemain berusia 20 tahun tersebut.
Michael Ballack, mantan pemain Bayer Leverkusen dan klub Liga Inggris, Chelsea.Tak hanya keempat klub Inggris tersebut saja, dua raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona dan Real Madrid juga dilaporkan kepincut untuk bisa mendapatkan jasa dari Kai Havertz.
Di sisi lain, Havertz tentunya ingin mencoba peruntungan dengan memperkuat yang bermain di pentas Liga Champions.
Namun demi meningkatkan kualitas permaiannya, Ballack tetap menyarankan agar juniornya itu bisa bertahan lebih lama lagi dan berani menolak tawaran dari Liverpool dan Man City yang disebut-sebut paling getol untuk merekrutnya, bahkan termasuk Chelsea yang juga merupakan mantan klub dari Michael Ballack.
“Saya mengerti, tentunya pemain seperti Kai Havertz harus bermain di Liga Champions, jadi yang lebih penting adalah Leverkusen harus bisa lolos ke kompetisi itu,” tutup Michael Ballack.
Saat ini, Bayer Leverkusen menempati urutan kelima di klasemen sementara Bundesliga Jerman 2019-2020 dengan torehan 47 poin dari 25 pertandingan atau tepatnya berada satu posisi di zona akhir batas Liga Champions.
Dengan digulirkannya kembali Bundesliga Jerman di musim ini dan masih menyisakan sembilan pertandingan lagi, bukan tak mungkin Bayer Leverkusen bisa mengakhiri musim di zona Liga Champions.