INDOSPORT.COM - Pelatih berkebangsaan Spanyol, Unai Emery, mengaku tak habis pikir dengan banyak orang yang menanggapi frasa 'Good Ebening'-nya semasa membela Arsenal.
Dilansir dari laman ESPN, pria berusia 48 tahun ini menjadi pesakitan usai dipecat oleh Arsenal pada November 2019 silam. Pasalnya, ia dianggap telah memperburuk kondisi The Gunners selama 27 tahun terakhir.
Unai Emery menyebutkan bahwa ia kesulitan saat mengekspresikan apa yang ia rasakan dalam bahasa Inggris saat Arsenal terpuruk. Bahkan ia diolok-olok karena frasa 'Good Ebening' yang kerap ia lontarkan seusai pertandingan.
"Ketika hasil yang kami dapatkan buruk, semua tak sama. Kamu kesulitan secara bahasa untuk menjelaskan segalanya. Dan mereka mengolok-olok 'Good Ebening'. Oke, itu maksudnya 'Good Evening'," ujar Emery.
"Ketika saya mengatakan 'Good Ebening' dan kami menang, (frasa) itu terasa menyenangkan. Tapi ketika kami kalah, (frasa) itu jadi olok-olokan," lanjutnya.
Bahasa memang menjadi kendala paling besar bagi Emery selama melatih Arsenal. Ia mengaku kesulitan untuk berekspresi, termasuk saat menghadapi sesi wawancara sesudah pertandingan.
Perjalanan Unai Emery bersama Arsenal sejatinya tak begitu buruk. Apalagi di tangannya, The Gunners mampu meraih final Liga Europa 2018/19 dan menjadi final Eropa pertama dalam kurun waktu 14 tahun bagi The Gunners.