INDOSPORT. COM - Massimiliano Allegri, pelatih asal Italia, sepertinya lebih cocok untuk menangani AC Milan, ketimbang juru taktik Jerman berjuluk 'Mini Mourinho', Julian Nagelsmann.
Musim 2019/20 belum benar-benar rampung, AC Milan sudah mulai menatap masa depan. Rossoneri belakangan terus dikabarkan ingin merekrut pelatih baru yang lebih hebat, menggantikan peran juru taktik terkini, Stefano Pioli.
Maklum, di bawah arahan Pioli, prestasi AC Milan tak mengalami perbaikan. Tabel klasemen sementara Serie A Italia 2019/20 buktinya, AC Milan masih saja keluar dari zona empat besar papan atas, cuma duduk di peringkat tujuh.
Namun urusan mencari pelatih yang tepat bukanlah pekerjaan mudah bagi AC Milan. Bahkan kini AC Milan dihadapkan kepada dilema dua pelatih top, antara memilih Massimiliano Allegri atau Julian Nagelsmann.
Kedua nama itu belakangan memang santer dikaitkan dengan AC Milan. Meski keduanya tampak punya reputasi mentereng, AC Milan tentu hanya akan memilih salah satunya saja.
INDOSPORT coba memberikan pandangan tersendiri terkait dilema AC Milan tadi. Disertai beberapa alasan, Allegri mungkin lebih kompeten untuk melatih AC Milan daripada Nagelsmann.
Pengalaman Melatih
Massimiliano Allegri lebih cocok melatih AC Milan ketimbang sang 'Mini Mourinho', Julian Nagelsmann. Meski sama-sama punya reputasi mentereng, harus diakui kalau Allegri merupakan pelatih yang sudah kenyang pengalaman, sementara Nagelsmann butuh jam terbang lebih banyak lagi.
Allegri telah memulai karier kepelatihan sejak 2003 silam. Jauh berbeda dengan Nagelsmann, yang baru tujuh tahun menekuni profesi ini.
Tak hanya dari segi lama berkarier saja yang memperlihatkan keunggulan Allegri. Selaku orang Italia asli, Allegri tentu sudah mengenal betul seperti apa kultur sepak bola yang mengelilingi AC Milan.
Sedangkan Nagelsmann, belum pernah bersentuhan dengan sepak bola Italia. Artinya, ada peluang Nagelsmann menemui kegagalan ketika proses masa adaptasi.
Apalagi, Allegri sebelumnya juga pernah melatih AC Milan, sedari 2010 sampai 2014. Allegri tentu tak akan asing lagi apabila nanti diberi tugas meramu taktik dan membawa AC Milan menuju kejayaan.
Prestasi
Pengalaman melatih, Allegri unggul segala-galanya dari Nagelsmann. Begitu pula soal raihan prestasi, kualitas Allegri yang lebih pantas melatih AC Milan ketimbang Nagelsmann, akan makin terlihat jelas.
Allegri sudah memenangkan enam trofi Serie A Italia. Sedangkan Nagelsmann, cuma punya satu gelar Bundesliga U-19, di level melatih tim senior prestasinya masih nihil.
Terlebih lagi, Allegri memang pernah membawa AC Milan merajai Serie A Italia pada musim 2010/11 lalu. Allegri juga jadi satu-satunya pelatih yang mampu menjuarai Serie A Italia sejak tahun 2015, karena mampu lima musim beruntun mengantarkan Juventus menuju tangga juara.
Rekam jejak prestasi Allegri jelas menjanjikan untuk membawa AC Milan menemukan kembali kejayaan. Ketimbang bertaruh kepada Nagelsmann yang hebat tapi minim prestasi, proses kebangkitan AC Milan rasanya bakal lebih terjamin jika menunjuk Allegri.
Presentase Kemenangan
Mari berbicara tentang hal yang lebih membedah statistik. Presentase kemenangan, Allegri juga tampak unggul ketimbang Nagelsmann.
Supaya lebih adil, ukuran perbandingan dihitung dari tahun Nagelsmann memulai karier kepelatihan, yakni 2013, sampai pertandingan paling terkini.
Allegri sedari tahun 2013 sudah memainkan 298 pertandingan sebagai pelatih, dan meraih 199 kemenangan. Presentase kemenangan Allegri menyentuh sekitar 66,77 persen.
Sedangkan Nagelsmann, sedari tahun 2013 telah memainkan 246 laga dan meraih 128 kemenangan. Presentase kemenangan Nagelsmann nilainya sebesar 52,03 persen atau masih kalah daripada catatan Allegri.