INDOSPORT.COM - Sepak bola merupakan salah satu olahraga yang mengandalkan fisik. Banyak kejadian keras, brutal, dan tak pandang bulu dalam olahraga terpopuler di dunia satu ini.
Sebut saja tekel brutal Roy Keane ke Alf-Inge Haaland hingga patah kaki, atau gol tangan Tuhan Diego Maradona di Piala Dunia 1986. Semua itu dilakukan karena bumbu persaingan dan keinginan untuk menang di sepak bola.
Namun tak jarang juga banyak tercipta momen-momen sportivitas yang terekam di atas lapangan. Hal inilah yang menjadi nilai dasar dalam sepak bola hingga dikenal sebagai salah satu olahraga ternama di dunia.
Berikut daftar aksi sportif yang pernah ditunjukkan di kancah sepak bola.
1. Paolo Di Canio (2000)
Paolo Di Canio dikenal sebagai pemain temperamental. Bahkan kontroversi dekat dengan pria asal Italia ini. Namun pada tahun 2000, watak temperamen dan beringasnya tersebut berubah pada saat melawan Everton.
Saat itu, Di Canio berkesempatan mencemploskan bola setelah kiper Everton, Paul Gerrard, terkapar karena cedera. Alih-alih mencetak gol, ia malah memungut bola dan meminta tim medis segera menolong lawannya.
2. Arsene Wenger (1999)
Arsene Wenger dikenal sebagai pelatih hebat di dunia sepak bola. Hal tersebut dibuktikannya usai membawa Arsenal menjadi tim papan atas di Inggris.
Sikap sportifnya pernah ia tampilkan saat timnya menghadapi Sheffield United di ajang Piala FA. Sejatinya, Arsenal lolos lewat gol Marc Overmars. Namun, The Blades protes karena gol tersebut tak sah. Tak ingin menjadi runyam, Wenger pun mengajukan ke FA agar diadakan pertandingan ulang.
3. Miroslav Klose
Jika ada pemain sepak bola paling jujur, predikat tersebut pantas disematkan ke Miroslav Klose. Sejak awal berkarier, pria asal Jerman ini terkenal karena kejujurannya.
Ia pernah menolak penalti saat masih membela Werder Bremen. Pun di Lazio, ia mengaku di hadapan wasit karena mencetak gol dengan tangannya kendati wasit tak melihatnya dan mengesahkan gol tersebut.
4. Robbie Fowler (1997)
Pada tahun 1997, tercipta pertandingan sarat gengsi antara Liverpool dan Arsenal. Pertandingan pun memanas usai wasit menunjuk titik putih setelah Robbie Fowler dianggap dijatuhkan oleh David Seaman di kotak terlarang.
Alih-alih mengambil penalti, malah Fowler memprotes keputusan wasit dan menolak keputusan wasit karena ia mengaku Seaman tak menyentuhnya sama sekali Meski begitu, wasit tetap bergeming dan memberi hadiah penalti.
5. Oliver Kahn (2001)
Bayern Munchen pantas berterima kasih kepada sosok Oliver Kahn karena mampu menjadi pahlawan di drama adu penalti melawan Valencia di final Liga Champions 2001.
Ada sikap sportif ditunjukkannya pada laga final tersebut. Kiper asal Jerman ini memilih tak merayakan juara dengan rekan-rekannya dan memilih menenangkan kiper lawan, Santiago Canizares, yang menangis kecewa karena kalah di drama adu penalti.