INDOSPORT. COM - AC Milan, klub Serie A Italia, tampak mengalami kisah cinta segi empat dalam upaya mencari pelatih anyar.
Musim 2019/20 belum benar-benar rampung, AC Milan sudah mulai menatap masa depan. Rossoneri belakangan terus dikabarkan ingin merekrut pelatih baru yang lebih hebat, menggantikan peran juru taktik terkini, Stefano Pioli.
Maklum, di bawah arahan Pioli, prestasi AC Milan tak mengalami perbaikan. Tabel klasemen sementara Serie A Italia 2019/20 buktinya, AC Milan masih saja keluar dari zona empat besar papan atas, cuma duduk di peringkat tujuh.
Namun pekerjaan mencari pelatih yang tepat bukanlah perkara mudah bagi AC Milan. Bahkan kini AC Milan malah harus terlibat kisah cinta segi empat, lantaran dikaitkan dengan tiga nama pelatih top.
AC Milan Memburu Ralf Rangnick
AC Milan lebih dulu santer dikabarkan bakal merekrut pelatih asal Jerman bernama Ralf Rangnick. Dilansir dari Milan News, Ralf Rangnick kabarnya tinggal selangkah lagi untuk dikatakan resmi menjadi pelatih Rossoneri.
Ralf Rangnick hanya perlu bertemu dengan pemilik AC Milan, Gordon Singer, demi menyelesaikan kesepakatan akhir. Bila semua berjalan lancar, Ralf Rangnick akan melangsungkan tanda tangan kontrak berdurasi tiga tahun.
Rekam jejak karier Rangnick, sedari 2012 sampai sekarang, ikut ke dalam proyek perusahaan minuman berenergi, Red Bull. Rangnick jadi sosok penting yang membangun kekuatan RB Leipzig, Red Bull Salzburg, RB Bragantino, dan New York Red Bulls.
Peran Rangnick sendiri sebenarnya lebih banyak bertugas di kursi manajemen, baik sebagai Direktur Olahraga, maupun bagian Kepala Hubungan Internasional dan Pencari Bakat. Meski begitu, Rangnick pernah sampai harus turun gunung bertugas melatih RB Leipzig pada dua periode berbeda, 2015/16 dan 2018/19.
Rekomendasi Tentang 'Mini Mourinho'
Melihat portofolio yang dimiliki Rangnick, tak heran bila kemudian manajemen AC Milan menawarkan opsi berbeda. Rangnick ditawari rangkap jabatan, sebagai Direktur Olahraga sekaligus pelatih AC Milan.
Akan tetapi, berdasarkan laporan Milan News, Rangnick menolak opsi rangkap jabatan yang ditawarkan kepadanya. Rangnick lebih memilih bertugas sebagai direktur olahraga saja, sembari merekomendasikan sang 'Mini Mourinho' Julian Nagelsmann untuk posisi pelatih.
Rekomendasi Rangnick lantas membuat isu calon pelatih anyar AC Milan beralih kepada Nagelsmann. Bukan tanpa alasan, Rangnick tahu betul kualitas Nagelsmann yang sepanjang musim 2019/20 mampu membawa RB Leipzig bersaing memperebutkan gelar juara Bundesliga Jerman, hingga lolos ke perempat final Liga Champions.
Andai rekomendasi Rangnick perihal Nagelsmann terwujud, mungkin situasinya akan berjalan damai dan menjanjikan. Rangnick dan Nagelsmann sudah saling mengerti satu sama lain, sehingga kombinasi keduanya sebagai Direktur Olahraga-pelatih, diyakini dapat memberikan kejayaan bagi AC Milan.
Cinta Lama Hidup Kembali
Ketika cinta segitiga AC Milan, Rangnick, dan Nagelsmann sepertinya sudah akan menemukan jalan keluar, malah ada satu nama lagi yang muncul. AC Milan pasti masih sulit melupakan sang mantan yang berpeluang besar untuk kembali, Massimiliano Allegri.
Benar, Allegri dahulu pernah melatih AC Milan selama kurang lebih empat tahun, dari 2010 hingga 2014. Ketika masih bersama dulu, Allegri memberikan hadiah spesial berupa trofi juara Serie A Italia 2010/11, sesuatu yang sampai sekarang belum jua bisa didapatkan lagi oleh AC Milan.
Allegri yang sekarang sedang tidak memiliki klub, jelas berpeluang pulang ke San Siro. Toh, Allegri juga punya reputasi mentereng, pernah membawa Juventus menjuarai Serie A Italia lima musim beruntun, 2014/15 sampai 2018/19.
Apalagi Allegri sudah menyatakan niatnya ingin kembali ke pelukan AC Milan. Hal yang membuat peluang Allegri kian dekat untuk mendapatkan kesempatan kedua menduduki kursi kepelatihan AC Milan.
"Setelah beberapa tahun, saya pasti akan kembali ke AC Milan," ujar Allegri seperti dikutip dari Calcio Mercato.
Rumit memang, AC Milan harus memilih satu saja di antara tiga nama, Rangnick, Nagelsmann, atau Allegri. Patut dinanti, seperti apa kisah cinta segi empat ini akan berakhir, AC Milan berujung bahagia?