INDOSPORT.COM - Bintang Liverpool, Mohamed Salah, hampir berkhianat dan membelot ke raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid. Meski ada kesempatan berpaling sekali lagi, dirinya toh punya alasan membenci Los Blancos.
Pendapat tersebut muncul dari mantan asisten pelatih timnas Mesir, Hany Ramzy. Dia menyebut Mo Salah sempat mendapat tawaran menggiurkan dari Real Madrid saat mengikuti pelatihan di Swiss sekitar 2018 silam.
Ramzy yang saat itu bekerja untuk Hector Cuper menceritakan kronologis ketika Salah meminta saran darinya. Di akhir keputusan, penyerang berjulukan The King of Egypt tersebut malah mengurungkan niat gabung karena satu alasan.
"Ketika saya bekerja bersama Cuper, kami sempat langsungkan kamp pelatihan di Swiss dua tahun lalu. Saya sempat berbincang dengan Mo Salah dan dia mengutarakan dapat tawaran menggoda dari Real Madrid," ucap Ramzy dilansir Football Espana.
"Dia berdiskusi dengan saya dan Cuper, tapi kemudian putuskan untuk tetap bertahan di Liverpool. Alasannya dia merasa nyaman di sana," tambahnya lagi.
Setelah menolak tawaran itu, Mo Salah mungkin akan kian benci untuk bergabung dengan Real Madrid. Tepat empat bulan di tahun yang sama, dia mendapat kejadian menyedihkan ketika Liverpool takluk 1-3 dari Los Blancos di final Liga Champions.
Bek Real Madrid, Sergio Ramos, sempat melakukan tactical foul hingga Mo Salah mengalami cedera panjang meski baru bermain selama 30 menit. Walaupun tak jadi pergi ke Spanyol, striker berusia 27 tahun ini membuktikan diri bisa lebih berprestasi di Liverpool.
Selama berseragam Liverpool, Mohamed Salah tercatat sudah mampu mencetak 91 gol dan 37 assist dalam 144 pertandingan. Banyak penghargaan bergengsi sudah disumbangkannya ke klub yang bermarkas di Anfield itu.
Mo Salah juga diketahui telah memperpanjang kontrak senilai 125 juta euro (Rp2 triliun) bersama Liverpool. Tak heran akibat keputusan itu kini Real Madrid membidik rekan setim sang penyerang, Sadio Mane, untuk LaLiga Spanyol musim depan.