INDOSPORT.COM - Punya market value murah dan sedang menganggur, Nicklas Bendtner punya peluang besar untuk akhiri karier sepak bolanya di Liga 1 Indonesia.
Nicklas Bendtner sendiri memang kerap menjadi bahan perbincangan media. Namun, bukan menceritakan prestasi yang ia raih, melainkan sejumlah aksi unik dan konyolnya di luar lapangan.
Teranyar, mantan pemain Arsenal tersebut mengaku pernah kehilangan uang hingga 5,4 juta poundsterling (Rp 97 miliar) hanya karena kalah dalam bermain permainan kartu poker.
Dilansir Evening Standard, pemain Denmark yang berstatus bebas transfer setelah meninggalkan FC Copenhagen tahun 2019 silam tersebut, mengisi waktu luang dengan menjadi bintang salah satu Reality Show di Denmark.
Dalam acara itu, Nicklas Bendtner bercerita tentang tujuh tahun kebersamaannya dengan Arsenal, termasuk saat dirinya menghabiskan banyak uangnya di permainan Poker.
"Saya banyak kehilangan uang, dalam jumlah yang tak masuk akal. Sulit untuk menjawab berapa banyaknya. Tapi, saya perkirakan hampir Rp97 miliar," ujar Bendtner.
Semasa aktif bermain, pemain yang mendapat julukan Lord ini memang terbilang biasa saja. Namun, menariknya, Bendtner kerap kali meraih trofi juara di akhir kompetisi seperti yang ia rasakan saat bersama Juventus dan Wolfsburg.
Saat memperkuat Juventus pada musim 2012/13 misalnya, Bendtner yang cuma tampil 11 kali tanpa mencetak satu gol, ikut berhasil meraih gelar Liga Italia. Sementara di Wolfsburg, dirinya hanya bermain 47 kali dan mencatatkan 9 gol dari dua musim, namun secara beruntun mampu meraih DFB-Pokal dan DFL-Supercup.
Tidak cuma mengalami musim yang beruntung bersama Juventus dan Wolfsburg, terdapat satu momen yang membuat Bendter makin dikenal terutama oleh penggemar Arsenal.
Yakni kepercayaan diri sang pemain, yang menyebut akan bergabung dengan dua klub besar Spanyol seperti Real Madrid dan Barcelona usai kontraknya di Arsenal habis. Padahal, fans Arsenal tahu jika dirinya bukan pemain bintang.
Berkat sejumlah aksi kocak serta penampilan yang biasa-biasa saja di lapangan namun sukses meraih berbagai gelar, membuat pengguna dunia maya termasuk fans Arsenal memberikannya julukan 'Lord' sebagai bahan olok-olokan.
Meski sering menjadi korban olok-olokan, sejatinya Bendtner pernah meraih masa kejayaan dalam beberapa musim terakhir tepatnya saat ia hengkang ke Rosenborg di Liga Norwegia pada 2017 lalu.
Di musim pertamanya, Nicklas Bendtner berhasil mencetak 23 gol dari 44 penampilan di semua ajang dan membuatnya meraih gelar top skor pada tahun tersebut.
Selama tiga musim bermain di Norwegia, penyerang berusia 32 tahun tersebut berhasil meraih sejumlah gelar bergengsi seperti dua trofi Liga Norwegia, Piala Liga Norwegia, Piala Super Liga Norwegia.
Dengan usia yang masih cukup bugar, tampaknya Nicklas Bendtner bisa mencoba peruntungan dengan menjalani karier baru di Liga Indonesia.
Apalagi, market value sang pemain cukup murah dan terjangkau bagi peserta Liga 1. Melansir dari laman transfermarkt, disebutkan jika harga pasaran mantan pemain terbaik Denmark 2009 tersebut hanya sekitar 325 ribu euro atau setara dengan Rp 5,2 miliar.
Angka tersebut sejatinya cukup bisa dijangkau oleh tim Liga 1, mengingat banyak pemain asing anyar yang dibeli di atas market value milik Nicklas Bendtner.
Jelang kembali bergulirnya kompetisi Eropa pasca corona, menarik dinanti kelanjutan karier dari sang 'Lord' Denmark ini, akankah ia mendapatkan tim baru atau malah banting stir menjadi pelatih seperti yang sempat ia utarakan sebelumnya.