INDOSPORT.COM - Jelang hari besar umat muslim itu, wonderkid Timnas Indonesia U-16, Aditiya Daffa Al-Haqi justru terkenang wasiat almarhum ayahanda.
Aditiya Daffa mampu meraih mimpi menjadi pesepak bola di usia muda, main profesional di klub Barito Putera U-16, bahkan menjadi andalan di Timnas U-16. Hal itu tak lepas dari peran almarhum sang ayah, yang pernah membawanya ke Gelora Bung Karno (GBK).
Kini, setelah sang ayah wafat, Aditiya Daffa meneruskan wasiat beliau dengan menjadi pesepakbola nasional, sekaligus menjadi harapan keluarga sebagai tulang punggung.
"Iya, saya yatim dari usia 14 tahun, sudah dua tahunan, jadi sekarang saya tinggal sama ibu dan kakak. Yang cari uang kakak, sama dari saya uang gaji dari Barito," ucap Daffa saat melakukan sesi live streaming di Liga Topskor, Senin (18/05/20) sore.
Membahas sosok sang ayah, gelandang 16 tahun itu menjadi teringat dengan ucapan motivasi dari almarhum, jika suatu saat Daffa akan menjadi penggawa Timnas Indonesia dan disaksikan oleh banyak orang kala bermain di Stadion Gelora Bung Karno.
"Dulu saya pernah diajak almarhum Bapak buat nonton di GBK. Bapak pernah ngomong, mungkin sekarang kamu masih menonton Timnas main, tapi suatu saat nanti kamu yang akan ditonton sama banyak orang di sini," kenang Daffa.
Rupanya, tak butuh waktu lama cita-cita sang ayah terwujud. Aditiya Daffa didapuk menjadi andalan Timnas Indonesia U-16 kala melakoni kualifikasi Piala AFC U-16 2020, ketika ia menghadapi ribuan pasang mata di GBK, tahun 2019 lalu.
"Alhamdulillah saya dapat kesempatan main di GBK, dan membawa Indonesia lolos ke Piala Asia. Syukur doa Bapak kesampaian, dan jadi motivasi juga, kalau main suka ingat Bapak," pungkasnya.
Aditiya Daffa saat ini masih tercatat sebagai penggawa Barito Putera U-16, dan akan promosi ke level U-18. Ia juga tengah bersiap membela Timnas di Piala AFF U-16 2020, yang rencananya akan digelar di Indonesia, setelah pandemi virus Corona usai.