Liga Indonesia

Melihat Penampilan Buruk Kiper yang Terjerat Narkoba di Liga 1

Rabu, 20 Mei 2020 14:39 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Mantan kiper PSMS Medan yang terjerat kasus narkoba, Choirun Nasirin nyatanya pernah menampilkan permainan buruk di kompetisi Liga 1. Copyright: © Aldi Aulia Anwar/INDOSPORT
Mantan kiper PSMS Medan yang terjerat kasus narkoba, Choirun Nasirin nyatanya pernah menampilkan permainan buruk di kompetisi Liga 1.

INDOSPORT.COM – Mantan kiper PSMS Medan yang terjerat kasus narkoba, Choirun Nasirin nyatanya pernah menampilkan permainan buruk di kompetisi Liga 1.

Nama Choirun Nasirin sendiri menjadi perbincangan hangat bagi pecinta sepak bola nasional. Bagaimana tidak, secara mengejutkan sang kiper terlibat kasus narkoba.

Nasirin kedapatan membawa barang haram jenis methamphetamine sebanyak 5 kg atau tujuh paket kala tengah menuju hotel di daerah Sedati, Sidoarjo.

"Dari pengakuannya, sudah dua kali. Sejak dua bulan ketika tidak ada kompetisi pasca ada PSBB," ujar Kabid Pemberantasan BNNP Jatim Kombes Arief Darmawan ke awak media.

Terlepas dari itu, Choirun Nasirin nyatanya memiliki cerita yang cukup pahit ketika mencicipi kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia, Liga 1 bersama Persegres Gresik United.

Menurut laporan situs Transfermarkt, penjaga gawang berusia 30 tahun tersebut telah memainkan tujuh pertandingan.

Namun penampilannya bisa dikatakan cukup buruk. Bagaimana tidak, dalam tujuh laga itu, Choirin Nasirin harus kebobolan sebanyak 33 kali.

Kebobolan terbanyak Nasirin di kasta teratas sepak bola tanah air terjadi saat Persegres dibantai Persib Bandung dengan skor telak 0-6.

Enam gol yang dihasilkan Maung Bandung tersebut merupakan kreasi Ezechiel N’Douassel, Billy Keraf, gol bunuh diri Andre Wibowo dan hattrick Raphael Maitimo.

Pada pertandingan selanjutnya melawan Bhayangkara FC, Nasirin kembali dipercaya untuk memainkan peran penting di bawah mistar Persegres.

Lagi-lagi, Nasirin tampil kurang meyakinkan di pekan ke-22 Liga 1 2017 lalu. Dirinya harus memungut bola dari gawangnya sendiri sebanyak lima kali.

Bahkan ketika bertemu dengan sesama tim papan bawah Liga 1 2017, yakni Persiba Balikpapan, gawang Nasirin juga dibobola tiga kali.

Meski penampilannya kurang meyakinkan di kompetisi Liga 1 2017 bersama Persegres, PSMS Medan tetap tertarik dengan jasa Nasirin.

PSMS pun merekrut mantan penjaga gawang Perseru Serui tersebut pada 2019 lalu. Penampilannya bersama PSMS di Liga 2 2019 pun bisa dikatakan cukup gemilang.

Dari delapan pertandingan tersebut, Choirun Nasirin hanya kebobolan enam gol saja dan mampu menorehkan clean sheets tiga kali.

Catatan clean sheets yang berhasil ditorehkan Choirun Nasirin sendiri berhasil didapatkan saat berhadapan dengan Persibat Batang (1-0), PSCS Ciamis (0-0) dan Persita Tangerang (1-0).

Kebobolan terbanyak yang dialami Choirun Nasirin terjadi ketika PSMS Medan berhasil memenangkan pertandingan melawan Perserang Serang (3-2), yakni dua gol.

Catatan tersebut nyatanya tidak terlalu buruk bagi seorang penjaga gawang. Penampilan itulah yang akhirnya membuat PS Hizbul Wathan berani memberikan kontrak kepada Choirun Nasirin.

Namun setelah terjanggal kasus narkoba, Hizbul Wathan mengambil keputusan untuk mengakhiri kontrak Choirun Nasirin.