INDOSPORT.COM - Derbi Jawa Timur antara Persebaya Surabaya versus Arema FC memang selalu dinantikan oleh masing-masing suporter, yakni Bonek dan Aremania. Aroma rivalitas sudah mulai terasa begitu mendekati pertandingan.
Rivalitas itu tak hanya terasa di antara kedua suporter mereka saja, melainkan hingga kepada kalangan pemain. Nah, sudah dapat dipastikan menjelang Derbi Jawa Timur pasti semua pemain berada di bawah tekanan.
Kedua tim memang sudah beberapa kali bertemu dalam sejumlah laga, baik di kompetisi resmi Liga 1 maupun turnamen lain, seperti Piala Gubernur Jatim (PGJ) 2020.
Meskipun sering bertemu, nyatanya tekanan besar selalu saja dirasakan pemain, seperti yang disampaikan Rendi Irwan. Dia mengakui Derbi Jawa Timur edisi 2018 silam penuh tekanan dan berkesan baginya.
"Momen itu yang paling berkesan buat saya. Ketika itu Persebaya masih dilatih coach Angel Alfredo Vera. Saya tidak bisa tidur beberapa hari sebelum pertandingan," ucap Rendi Irwan berbincang dengan Oktafianus Fernando di live Instagram Persebaya Surabaya.
"Padahal sebelumnya semua pemain sudah berkumpul semuanya. Sampai h-1 saja semua pemain masih berkumpul untuk menyatukan visi dan misi, pak presiden Persebaya juga datang memberikan semangat," sambungnya.
Upaya menyatukan visi dan misi beberapa hari sebelum laga derby Jatim edisi 2018 ternyata berhasil. Persebaya menang dengan skor tipis 1-0 pada saat berlaga di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
"Setelah pertandingan, semua pemain menangis bahagia. Alhamdulillah Cak Mis (Misbakus Solikin) berhasil mencetak gol waktu itu, akhirnya semuanya bisa berakhir dengan baik," tandas Rendi Irwan.