INDOSPORT.COM – Klub Liga 1 Arema FC menyambut positif hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa PT LIB dengan tercapainya salah satu misi yang diusung, perihal pencairan dana komersial secara utuh.
Seperti diketahui, Arema dan sejumlah klub di Liga 1 lainnya tak sepakat jika nominal itu harus dikurangi. Terlebih, semua klub tengah membutuhkan suntikan dana imbas dari berhentinya semua jadwal pada kompetisi.
"Yang kami kejar memang soal pencairan (dana) itu. Kepastianya sudah kami dapat melalui jalur informal atas kewenangan Ketua Umum PSSI," ucap Ruddy Widodo kepada media di Malang, Selasa (19/05/20).
Sebelumnya, Tim Singo Edan menyepakati tiga poin usulan klub agar dibayar melalui RUPS LB pada Senin (18/05/20). Yaitu menanyakan status kompetisi, bisnis plan PT Liga Indonesia Baru (selaku operator Liga 1) dan menolak pemangkasan dana subsidi.
"Sudah dibahas. Tapi karena waktu yang terbatas, belum diputuskan semuanya," General Manager Arema FC itu menerangkan.
"Sedangkan untuk status kompetisi, jawabannya sama. SK PSSI masih berlaku, yang mengacu kebijakan BNPB masih berlaku sampai 29 Mei nanti," sambung dia.
RUPS LB yang digelar melalui virtual meeting itu juga memutuskan pengunduran diri sejumlah pejabat di LIB. Mereka adalah Cucu Sumantri selaku Direktur Utama, serta tiga Komisaris yakni Sonhaji, Hasani Abdul Gani dan Hakim Putratama.