INDOSPORT.COM - Sama-sama keturunan Indonesia, Mark Van Bommel pernah menolak tawaran menjadi kapten timnas Belanda, menggantikan posisi Giovanni van Bronckhorst.
Giovanni van Bronckhorst memutuskan pensiun dari timnas Belanda pada Juli 2010. Pertandingan final antara Spanyol dan Belanda di Soccer City, Minggu (11/7/2010) silam menjadi laga terakhir eks pemain Barcelona tersebut.
Mark van Bommel pun menjadi kandidat utama pengganti Giovanni van Bronckhorst. Namun, Van Bommel sempat menolak tawaran menjadi kapten tim Oranje.
Kasus yang pernah dialaminya di Euro 2008 membuat ia merasa tak pantas mencalonkan diri untuk menjadi kapten tim Belanda usai Piala Dunia 2010. Kala itu, ia tak bisa bergabung dalam skuat Euro 2008 karena berselisih dengan pelatih saat itu, Marco van Basten.
Eks pemain AC Milan itu merasa kurang berpengalaman dan menganggap pemain lain lebih layak mengenakan ban kapten.
"Saya pernah absen memperkuat timnas selama dua tahun dan saya pikir pemain lain lebih layak menjadi kapten," ujar Van Bommel, dilansir dari Goal International.
"Ada beberapa pemain yang telah mencatat penampilan lebih banyak di timnas dan saya tak terlalu berambisi jadi pemimpin," tambahnya.
Namun, pelatih timnas Belanda, Bert van Marwijk, tetap menunjuk Mark van Bommel yang juga menantunya sebagai kapten anyar Oranje.
Mark van Bommel akhir-akhir ini menjadi perbincangan pecinta olahraga, khususnya Serie A Italia, lantaran dikabarkan tertarik untuk melatih klub sarat sejarah, AC Milan.
Dilansir dari Calciomercato, Van Bommel yang menjadi bagian AC Milan saat meraih scudetto di musim 2010/11 itu sudah melakukan komunikasi dengan petinggi AC Milan terkait keingginnannya menggeser tahta Stefano Pioli di kursi kepelatihan.
Pria asal Belanda keturunan Indonesia berusia 43 tahun itu sedang tidak melatih klub manapun setelah sebelumnya menjadi asisten pelatih Timnas Australia (2018) dan melatih PSV Eindhoven (musim 2018/19).