Liga Inggris

Sebelum Sukses di Liverpool, Sadio Mane Sempat Dikucilkan di Inggris

Kamis, 21 Mei 2020 15:25 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
Sebelum sukses bersama Liverpool, Sadio Mane sempat mendapat perlakuan buruk dari rekan setim saat masih berseragam Southampton. Copyright: © Alex Livesey - Danehouse/Getty Images
Sebelum sukses bersama Liverpool, Sadio Mane sempat mendapat perlakuan buruk dari rekan setim saat masih berseragam Southampton.

INDOSPORT.COM - Penggawa Timnas Senegal, Sadio Mane merupakan pesepakbola yang sukses bersama Liverpool. Namun, sebelum merasakan kesuksesannya, ia sempat dikucilkan dengan beberapa pemain di mantan klubnya.

Di balik kesuksesan seorang Sadio Mane, ia sempat mendapat perlakuan tidak enak dari beberapa rekan setimnya saat masih membela Southampton.

Sebagai seorang yang dispesialkan, pemain asal Senegal tersebut ternyata juga pernah memiliki masa di mana dirinya harus ‘mengemis’ kepada rekan setimnya pada saat itu.

Perlakuan buruk yang dialami oleh Mane adalah ketika berseragam The Saints pada media 2014 hingga 2016 lalu. Para pemain Southampton sepakat untuk tidak memberikan umpan kepada bintang Liverpool ini agar tidak dapat mencetak gol.

Tujuan dari hal tersebut adalah agar Sadio Mane dianggap tidak berhasil menjadi penyerang yang layak masuk ke skuat utama Southampton.

Fakta ini diungkap oleh rekan setimnya dulu saat masih berseragam Southampton yang kini membela Tottenham Hotspur, Victor Wanyama.

Wanyama pun menceritakan kisah sedih yang dialami oleh Mane itu saat melakukan sesi wawancara bersama salah satu media Kenya, Madgoat TV.

Menurutnya, Mane sampai ‘mengemis’ kepadanya untuk bisa mendapatkan bola karena dirinya selalu mendapatkan perilaku yang buruk dari rekan setimnya itu.

“Kami seperti keluarga di bawah satu ayah (Pochettino), saya dan Mane sudah seperti keluarga sendiri. Pada saat itu, Mane mendekatiku dan mengatakan kepada saya ‘Hai teman, orang-orang ini tidak ingin memberikan bola kepada saya, bisakah kita berdua bermain lebih dekat? Mereka tidak ingin saya mencetak gol’,” kata Wanyama kepada Madgoat TV.

Sebagai seorang teman, Wanyama tidak berpikir panjang, ia langsung mengiyakan apa yang diminta oleh Mane karena dia tahu mantan pemain RB Salzburg tersebut adalah pria yang baik.

“Tanpa ragu, saya pun menyetujui itu dan kapan pun saya mendapatkan bola, saya akan memberikan kepadanya. Saya ingin memperlakukannya dengan benar karena dia orang baik,” tambahnya.

Perlakuan baik yang dilakukan oleh Wanyama ini merupakan menjadi cerminan karier Sadio Mane yang saat ini menjadi salah satu pemain bintang di Liga Inggris.

Sadio Mane akhirnya memutuskan untuk hengkang dari Southampton pada tahun 2016 dan ditebus oleh Liverpool dengan harga 34 juta pounsterling atau kurang lebih sekitar 610 miliar rupiah.

Bersama Southampton dirinya berhasil menorehkan 67 penampilan dengan catatan 21 gol dalam semua kompetisi bersama The Saints.

Pencapaian terbaik Mane bersama mantan klubnya tersebut adalah saat dirinya berhasil mencetak hat-trick tercepat di Liga Inggris musim 2014/2015. Kala itu, ia sukses mencetak tiga gol hanya dalam tempo waktu 56 detik saat melawan Aston Villa dengan skor 6-1.

Sementara rekannya, Victor Wanyama sempat mengikuti jejak dari sang ‘ayah’, Pochettino yang memutuskan bergabung dengan Tottenham Hotspur. Sebelum dirinya memutuskan untuk bergabung dengan klub asal Kanada, Montreal Impact yang berlaga di Major League Soccer (MLS).