INDOSPORT.COM – Penyerang Geoffrey Castillion mengaku bahagia bermain bersama Persib Bandung di Liga 1 Indonesia musim ini setelah menjalani pengalaman berbeda di Islandia.
Shopee Liga 1 2020 menjadi kesempatan pertama Geoffrey Castillion merumput di Indonesia. Pemain yang mengawali kariernya di Ajax itu didatangkan Persib dari klub Islandia, Knattspynufelagio Vikingur.
Meski tidak langsung diberi kepercayaan dan harus lebih dulu meyakinkan pelatih Robert Rene Alberts, perlahan-lahan Castillion menunjukkan kemampuannya. Dari 3 pertandingan yang telah dijalani Persib, Castillion mencetak 2 gol dan membawa Maung Bandung meraih poin sempurna dari 3 laga itu.
Kepada media Belanda, Voetbalzone, Castillion mengaku bahagia bisa bermain di Liga 1 bersama Persib. Ia menyebut pengalamannya di Indonesia, meskipun baru beberapa bulan, sangat berbeda dengan yang ia jalani di Islandia.
Castilliion menyebut stadion di Islandia yang paling banyak hanya diisi oleh 3 ribu suporter. Situasi itu bahkan sempat membuatnya merindukan tampil di stadion yang dipenuhi suporter. Kerinduan itu pun langsung terbayar saat ia tampil di Indonesia bersama Persib.
“Stadionnya selalu penuh, tidak peduli Anda bermain di luar atau di kandang sendiri. Suasananya benar-benar sinting,” katanya. “Di Indonesia Anda benar-benar merasakan bahwa Anda adalah pesepak bola profesional.
“Di jalan pun suasananya sama gilanya. Anda bisa berjalan-jalan, tapi Anda akan sering dihentikan untuk diajak foto bersama atau dimintai tanda tangan. Orang-orang terus menerus menatap Anda. Karena Persib sedang dalam performa baik, kami menjadi sangat terkenal.”
“Ini benar-benar pengalaman yang spesial untuk dialami. Saya hanya pernah mengalami yang seperti ini bersama Ajax. Ketika itu ada banyak penggemar yang mendatangi lokasi latihan untuk melihat sesi latihan yang dilakukan secara terbuka.”
Lebih lanjut, ia menyebut perbedaan jumlah penduduk menjadi salah satu hal yang paling membuatnya terkejut.
“Saya juga hidup dengan nyaman di Reykjavik, tapi kedua situasi ini sangat berkebalikan. Di Islandia, 300 ribu orang tinggal di seantero negeri, sementara di Bandung saja ada 2,3 juta orang yang tinggal di sana.”