INDOSPORT.COM - Winger klub Liga 1 Bali United, M Rian Firmansyah, sedih gaung sepak bola Kalimantan Barat (Kalbar) tak terdengar di pentas nasional. Eks Sarawak FA Malaysia ini berharap ada upaya agar tim-tim daerah bangkit.
Persipon Pontianak menjadi tim tunggal yang terdengar belakangan ini. Rian bersama Persipon sempat tampil di Liga 2 2017. Mereka tergabung di grup empat bersama tim-tim Jawa Tengah.
Dalam 14 partai, Persipon seakan tak berdaya. Hanya 11 poin yang berhasil dikumpulkan. Bahkan, mereka sempat dikalahkan Persis Solo 0-3 di Stadion Sultan Syarif Abdurrahman, 19 Mei 2017.
Persipon pun kemudian terdegradasi bersama Sragen United, PPSM Magelang dan Persib Bantul. Setelah turun, mereka benar-benar sulit naik lagi. Rian pun sedih tak ada lagi klub Kalbar di kompetisi profesional.
"Pasti ada keinginan lihat klub daerah kita main di Liga 1 atau Liga 2. Sejauh yang saya dengar, klub sini hanya bermain di Liga 2, itu pun tidak bertahan lama. Semoga lembaga yang bersangkutan atau pengurus klub di Kalbar peduli akan sepak bola daerahnya," ucap Rian, Kamis (14/5/20).
Rian melihat potensi sepak bola Kalbar cukup besar. Hanya saja, infrastruktur sepak bola tak memadai. Stadion SSA Pontianak yang jadi markas Persipon pun kualitasnya kurang bagus.
"Kualitas rumputnya tidak layak, sering bebatuan tanah kuning digunakan menutup bagian yang becek karena hujan. Kadang di tengah tidak ada rumputnya. Saya berharap kemajuan sepak bola Kalbar," tutur Rian.
Rian pantas merasa iri. Sepak bola Kalimantan timur maju lewat Borneo FC, Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan yang meramaikan pentas nasional. Di Kalimantan Selatan, ada Barito Putera dan Martapura FC. Lalu Kalimantan Tengah ada Kalteng Putra.