INDOSPORT.COM - Di bawah ini ada 5 klub peserta Liga Champions Eropa dengan penguasaan bola (possession ball) tertinggi di dunia dan bukan Liverpool. Siapa saja kira-kira?
Pada era sepak bola modern seperti sekarang ini, setiap klub dari masing-masing kompetisi di berbagai belahan dunia mulai menerapkan penguasaan bola.
Penguasaan bola menjadi sebuah skema apik dalam membongkar pertahanan lawan karena tim tersebut tengah mengepung barisan pertahanan klub lawan.
Upaya melepaskan umpan matang ke jantung pertahanan atau peluang dalam melepaskan tendangan jarak jauh akurat menjadi opsi dari penguasaan bola.
Skema ini memang telah ada sejak zaman dahulu. Namun, belum sebegitu terkenal sekarang dan saat ini telah banyak evolusi sistem bermain di lapangan.
Mungkin para penggila sepak bola nasional generasi Z hanya tahu kalau possession ball diidentikan dengan pelatih asal Spanyol, Pep Guardiola.
Kala itu, Guardiola sukses menyulap raksasa LaLiga Spanyol Barcelona menjadi klub yang nikmat sekali untuk ditonton akan permainan ciamiknya.
Tak jarang umpan-umpan terobosan, liuk-liuk pemain dalam membongkar pertahanan, serta gol-gol apik mewarnai laga Barcelona di bawah Guardiola.
Hal tersebut juga memicu tiap klub di berbagai belahan dunia mulai menggunakan sistem penguasaaan bola dalam memecahkan lini belakang lawan.
Meski kerap berhasil, tak jarang skema tersebut juga menemui titik buntu, dan beberapa di antaranya berujung telan kekalahan yang mengagetkan.
Kendati begitu, beberapa di antaranya turut mencatatkan nilai tertinggi dalam melakukan skema penguasaan bola pada musim 2019-20 ini.
Berdasarkan data yang ditampilkan laman Whoscored, sedikitnya ada lima klub di berbagai kompetisi dan menjadi peserta Liga Champions menorehkan possession ball tertinggi.
1. Bayer Leverkusen
Wakil Bundesliga Jerman dan juga sempat jadi peserta Liga Champions Bayer Leverkusen tercatat menjadi klub kelima yang memainkan skema penguasaan bola tertinggi.
Leverkusen diberi nilai oleh situs tersebut hingga 59,6 persen. Sebab Leverkusen punya gaya bermain seperti possession football, short passes, attacking down the right, dan play the offside trap.
2. Manchester City
Lalu, ada peserta Liga Inggris dan Liga Champions, yakni Manchester City yang juga diketahui memang menerapkan skema penguasaan bola tinggi.
Klub yang dipimpin oleh Guardiola itu tercatat sebagai tim yang memakai possession ball hingga 62,6 persen saja pada musim ini menurut data dari situs di atas.
Manchester City dikenal sebagai klub yang memainkan short passes, control the game in the opposituation's half, possession football, attack through the middle, attempt through balls often, take a lot of shots, dan rotate their first eleven.
3. Paris Saint-Germain
Kemudian ada Paris Saint-Germain yang tanpa diduga memakai sistem penguasaan bola tinggi. PSG merupakan wakil Ligue 1 dan Liga Champions.
Pada musim ini, PSG tercatat menorehkan 61,8 persen dalam penerapan penguasaan bola tinggi dan berada di posisi ketiga dari data situs di atas.
Di bawah naungan Thomas Tuchel, PSG dibuat memjadi klub dengan gaya short passes, attempt through balls often, possession football, control the game in the oppostion's half, attack throught the middle, attacking down the left, rotate their first eleven, dan non-aggresive.
4. Barcelona
Selanjutnya wakil LaLiga Spanyol dan peserta Liga Champions, yaitu Barcelona tak perlu diragukan lagi dalam menggunakan skema penguasaan bola tinggi.
Apalagi, Barcelona memang memakai gaya possession football, short passes, control the game in the oppostion's half, attack throught the middle, attempt through balls often, rotate their first eleven, dan non-aggresive.
Bahkan, Barcelona mencatatkan rata-rata penguasaan bola musim ini hingga 62,1 persen berdasarkan statistik dari situs di atas yang menjadi rujukan.
5. Bayern Munchen
Terakhir dan di posisi teratas dalam penguasaan bola adalah Bayern Munchen. The Bavarians merupakan peserta Bundesliga Jerman dan Liga Champions.
Siapa yang menyangka kalau Munchen menjadi salah satu klub teratas dalam menerapkan skema possession ball berdasarkan data laman di atas, yakni 63,1 persen.
Munchen juga menerapkan gaya bermain seperti control the game in the oppostion's half, possession football, short passes, attempt through balls often, non-aggresive, dan play the offside trap.