INDOSPORT.COM - Bek kanan Persita Tangerang, Muhammad Toha belum lama ini bercerita soal kehidupannya baik di dalam maupun luar di sepak bola. Rupanya, ia pernah menjadi anggota Satuan Polisi Pamong Praja atau disingkat Satpol PP.
Pekerjaan itu dilakoninya saat Liga Indonesia tengah vakum pada 2015 lalu. Namun, Toha mengambil resiko besar untuk mewujutkan mimpinya menjadi pesepak bola profesional dengan menjalani seleksi di Persita pada 2017 lalu.
"Iya waktu PSSI lagi dibekukan jadi kerja Satpol," katanya.
"Namun, kemarin ity kan belum PNS (pegawai negeri sipil) kecuali sudah PNs mungkin gak keluar jadi pemain bola," sambungnya saat ditanya alasan berani keluar dari Satpol PP.
Sebelum gabung Persita, Toha mengaku sempat ditawari klub lain yakni dari Kalimantan Timur dan Medan, Sumatera Utara yakni Pro Duta FC. Akan tetapi, pemain 23 tahun itu memilih ke Tangerang dengan alasan ingin mencari tantangan di luar Kalimantan.
Ia mengikuti seleksi saat Persita masih ditangani Bambang Nurdiansyah. Alhasil, Toha pun lolos dan dipercaya tampil sebagai bek kanan hingga saat ini.
Di tahun kedua atau Liga 2 2018 bersama Persita, Toha nyaris membawa Pendekar Cisadane promosi ke kasta atas. Sayangnya, timnya kalah dari Kalteng Putra di perebutan tempat ketiga.
Musim ketiga atau Liga 2 2019, Toha baru bisa membawa Persita promosi ke Liga 1. Bersama pelatih Widodo Cahyono Putro, mereka menjadi runner up liga setelah kalah 2-3 dari Persik Kediri di partai final.