INDOSPORT.COM – Meski kini menjadi legenda Arsenal, Thierry Henry rupanya lebih dulu berniat bergabung dengan Manchester United tetapi justru ditolak oleh Sir Alex Ferguson.
Thierry Henry merupakan salah satu sosok legendaris bagi klub Liga Inggris, Arsenal. Ia berhasil membawa Arsenal meraih dua gelar juara Liga Inggris, yakni musim 2001/2002, serta gelar spektakuler musim 2003/2004 ketika The Gunners juara tanpa mengalami 1 kekalahan pun sepanjang musim.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Arsenal, dengan catatan 228 gol dari 375 pertandingan yang terentang dalam 8 musim.
Namun, rupanya sebelum bergabung dengan Arsenal dan kemudian menjadi legenda mereka, Henry justru lebih tertarik untuk bergabung dengan rival berat The Gunners di Liga Inggris, yakni Manchester United.
Sayangnya, minat Henry itu harus pupus setelah manajer United saat itu, Sir Alex Ferguson, mengungkapkan penolakannya.
Hal itu diungkap oleh Ned Kelly, mantan kepala keamanan Manchester United yang juga sempat menjadi pengawal Alex Fergusin serta sejumlah nama lain seperti David Beckham dan Eric Cantona.
“Di terowongan menuju ruang ganti, telepon saya berbunyi. Kakak Eric Cantona, Jean-Marie, berkata, ‘Ned, katakan pada Alex Ferguson bahwa Thiery Henry ingin bergabung dengan United,” kata Kelly kepada beIN Sports seperti dilansir Daily Mirror.
“Kejadian ini sebelum dia gabung ke Arsenal. Pilihan pertamanya adalah Manchester United. Jadi saya menemui Ferguson dan berkata, ‘Bos, saya baru saja ditelepon Jean-Marie Cantona yang mengatakan Thierry Henry ingin bergabung dengan Manchester United.’”
Namun, secara mengejutkan Ferguson menolak kedatangan Henry. Manajer legendaris United itu menganggap Henry sebagai pemain yang rapuh.
“Dia (Ferguson) menjawab, ‘Tidak berminat, dia terlalu sering cedera.’ Lalu Henry pun bergabung dengan Arsenal dan sisanya adalah sejarah,” pungkas Ned Kelly.
Meski gagal bermain untuk United, Henry nyatanya justru meraih performa puncaknya saat bergabung dengan Arsenal.
Sempat kesulitan saat bermain bersama Juventus, Henry seolah bereinkarnasi bersama The Gunners. Keputusan manajer Arsene Wenger menempatkannya sebagai ujung tombak alih-alih pemain sayap menjadi pemicu utama kebangkitan dirinya bersama The Gunners.