INDOSPORT.COM - Mantan pemain tim Persib Bandung, Roy Darwis, mengaku memiliki banyak kenangan manis saat menjadi pemain sepak bola profesional.
Momen yang tidak bisa dilupakan oleh adik kandung legenda Persib, Robby Darwis ini di antaranya membawa skuat Maung Bandung meraih gelar juara, pada kompetisi Perserikatan terakhir 1993/1994 dan Liga Indonesia musim pertama 1994/1995.
Selain itu, momen pertandingan melawan AC Milan di Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno), Jakarta, 4 Juni 1994, menjadi yang paling diingat oleh Roy Darwis dalam perjalanan kariernya sebagai pemain sepak bola.
Pada pertandingan persahabatan menghadapi AC Milan, Roy mendapat banyak pengalaman dan ilmu mengenai sepak bola. Pasalnya, saat itu ia menghadapi pemain bintang seperti Marcell Desailly, Gianluigi Lentini, Filippo Galli, Dejan Savicevic dan Sebastiano Rossi.
Saat itu, tim berjuluk I Rossoneri dilatih oleh Fabio Capello dan berhasil menaklukkan Persib delapan gol tanpa balas. Meski begitu, Roy mengambil banyak pelajaran dari laga tersebut.
"Kalau momen banyak yang tidak bisa dilupakan, juara mungkin salah satunya. Kemudian hadiahnya (setelah juara) main sama tim Eropa AC Milan saat itu, itu momen di Persib yang paling dikenang," ucap Roy kepada INDOSPORT.
Roy yang berposisi sebagai bek ini menambahkan, banyak momen yang dirindukan olehnya setelah pensiun sebagai pesepak bola profesional. Salah satunya, kekeluarga yang ada di dalam tim Maung Bandung.
Menurutnya, kekeluargaan dan kebersamaan yang ada di dalam tubuh Persib saat itu, menjadi salah satu kunci tim kebanggaan Bobotoh bisa berprestasi.
"Kebersamaan sama pemain, terus latihan serius, masuk Champions Asia (1995), banyak sih kalau dulu zaman di Persib kekeluargaan kental banget," kenangnya.
Sementara itu, setelah memutuskan untuk gantung sepatu seusai kompetisi Liga Indonesia 1997/1998, saat ini Roy Darwis memilih fokus bekerja dan belum memiliki rencana untuk kembali terjun di dunia sepak bola sebagai pelatih.