INDOSPORT.COM – Persija Jakarta sempat menorehkan sejarah penting di tanggal 28 Mei 1976, ketika mereka menjadi juara Piala Siliwangi edisi Pertama di Bandung.
Rivalitas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung yang terjadi dua dekade ke belakang ini sebenarnya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi di masa-masa sebelumnya.
Dulu, Persija Jakarta dan Persib Bandung menjadi tim yang cukup dekat. Bahkan, dalam beberapa kesempatan mereka saling beradu di sebuah pertandingan persahabatan. Seperti misalnya yang terjadi di Piala Siliwangi.
Piala Siliwangi
Piala Siliwangi sendiri adalah turnamen persahabatan yang digelar oleh Kodam Siliwangi untuk memeriahkan ulang tahun mereka setiap tanggal 20 Mei. Namun, pada tahun 1976 itu, digelarnya Piala Siliwangi juga bertepatan dengan peresmian kembali Stadion Siliwangi, usai dipugar sejak tanggal 1 Oktober 1974.
Saat itu, di Piala Siliwangi edisi perdana yang dimulai pada tanggal 21 hingga 28 Mei 1976, enam klub ambil bagian. Mulai dari tuan rumah Persib Bandung, PSMS Medan, Persija Jakarta, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, hingga klub asal Malaysia UMNO.
Sebagai tuan rumah, sayangnya Persib Bandung gagal berbicara banyak. Mereka gagal lolos ke babak final setelah hanya terpaut selisih satu gol dengan Persija Jakarta di atasnya.
Persija Jakarta sendiri yang melaju ke final pada tanggal 28 Mei 1976, akhirnya bisa keluar sebagai juara Piala Siliwangi edisi pertama di tahun1976 setelah bisa mengalahkan UMNO Malaysia lewat skor tipis 1-0 di Stadion Siliwangi Bandung melalui gol tunggal Junius Seba di menit ke-8.
Meski gagal meraih gelar juara di edisi perdana Piala Siliwangi, Persib Bandung hingga kini masih menjadi tim tersukses, yang paling banyak meraih gelar juara. Tercatat Persib Bandung telah empat kali menggondol empat kali gelar juara di turnamen yang terakhir kali digelar pada tahun 2000 itu, yakni pada tahun 1981, 1989, 1994, dan 2000.
Sementara Persija Jakarta menjadi klub tersukses kedua di Piala Siliwangi dengan dua raihan gelar juaranya. Di tahun 1976 dan 1978. Menyusul berikutnya ada PSIS Semarang (1983), Tempo Utama Bandung (1984), dan Timnas Indonesia Junior (1986).