INDOSPORT.COM - Mahali Jasuli merupakan pesepakbola profesional yang lebih memilih untuk membela timnas Malaysia, meski ia berasal dari Gresik, Indonesia. Berikut tiga faktanya.
Indonesia dan Malaysia sendiri memiliki tingkat rivalitas tinggi. Meski kedua negara berada dalam satu rumpun melayu, namun hal tersebut malah membuat rivalitas makin memanas.
Pembuktian siapa yang terbaik selalu muncul dalam sepak bola yang kerap kali menghadirkan konflik serta tensi tinggi kala kedua kesebelasan bertanding.
Di balik tensi panas dua kesebelasan itu, apa jadinya jika salah satu punggawa memiliki darah negara rival, dan sang pemain malah berhasil menjadi bintang.
Hal itulah yang pernah dirasakan Mahali bin Jasuli, salah satu punggawa Timnas Malaysia yang ternyata memiliki darah Gresik dari kedua orang tuanya.
Berikut INDOSPORT menghadirkan 3 fakta Mahali Jasuli, pemain asal Gresik yang lebih memilih bermain bersama Timnas Malaysia.
Pernah Hancurkan Timnas Indonesia
Nama Mahali Jasuli sendiri bukan pemain sembarangan di kawasan Asia Tenggara, terutama bagi Timnas Indonesia yang sempat dua kali dipermalukan pada ajang Piala AFF.
Pertama dalam gelaran Piala AFF 2010, pada saat itu Timnas Indonesia yang bermaterikan pemain muda plus ketajaman Cristian Gonzales diprediksi dapat meraih gelar juara.
Namun sayang, pada leg pertama final Piala AFF 2010 Timnas Indonesia malah takluk 0-3 di markas Malaysia, dan Mahali Jasuli mampu menghadang gempuran penggawa Garuda.
Meski pada leg kedua Timnas Indonesia menang 2-1, namun agregat tetap membawa Malaysia meraih gelar juara Piala AFF pertama mereka dalam sejarah.
Tidak cuma sekali, Mahali Jasuli kembali memupus mimpi Timnas Indonesia untuk lolos ke semifinal Piala AFF, setelah ia berhasil menjebol gawang Merah-Putih di penyisihan Grup B.
Pernah Diharapkan Pulang ke Indonesia
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gresik, Adik Mulyo cukup menyayangkan akan keputusan Mahalli yang memilih warga negara Malaysia ketimbang Indonesia.
"Iya kasus Mahalli memang kami sudah tahu, orang tua dia asli Bawean sana. Dan orang Bawean memang banyak yang bekerja di Malaysia," ucapnya kepada INDOSPORT.
"Kita menyayangkan memang. Kenapa dia jadi warga negara sana (Malaysia)," tambah Adik.
Kini Adik pun selaku pemerintah daerah Gresik memiliki harapan kepada pemuda 28 tahun itu. Dia berharap suatu saat Mahalli dapat bermain untuk Timnas Indonesia.
"Ya kita harapkan sih kembali dan menjadi warga negara Indonesia. Nanti bisa membela Timnas Indonesia," tutup dia.
Raih 8 Trofi
Mahali sendiri berhasil meraih delapan trofi sepanjang kariernya di Malaysia. Catatan tersebut sudah cukup membuktikan bahwa kualitasnya cukup apik.
Ia mampu memenangkan tujuh gelar di level klub bersama Johor Darul Takzim, yakni Liga Malaysia (2014, 2015, 2016, 2017), Piala FA Malaysia (2016), Piala AFC (2015) dan Malaysia Cup (2017).
Sementara itu, dirinya juga berhasil membantu timnas Malaysia untuk membawa pulang torfi Piala AFF 2010 silam. Itu terjadi ketika mereka berhasil mengalahkan Indonesia di final.