4 Momen Penting Dalam Perjalanan Arema di Ligina 2006
Tim Singo Edan pun untuk pertama kalinya bertanding di hadapan Sakera Mania di Stadion Raden Soedarsono Bangil, Pasuruan pada Rabu (07/06/06). Sayang, aksi tak sportif suporter tuan rumah membuat laga sempat terhenti beberapa menit.
Tepatnya ketika Emalou Serge mengerang kesakitan pada menit 65, tepat setelah mencetak gol. Striker Arema kelahiran Kamerun itu tampak kesakitan setelah kepalanya berdarah akibat lemparan batu dari oknum suporter.
Pertandingan sendiri dimenangkan oleh anak asuh Benny Dolo. Gol cepat Persekabpas oleh Uilian De Souza pada menit ke-2, dibalas dengan sepasang gol hasil kreasi Emalou Segera menit 65 dan Marthen Tao pada menit ke-75.
Suporter tuan rumah yang murka, sempat mengintimidasi Firman Utina dkk pasca peluit panjang. Setelah menunggu beberapa jam, penggawa Arema pun berhasil keluar dari stadion dengan kawalan ketat pihak kepolisian.
4. Persik Kediri Lagi-Lagi Jadi Pengganjal
Seperti sudah takdir, Arema kembali bergabung dengan Persik Kediri pada babak 8 besar kompetisi. Derby Jatim itu pun mewarnai Grup A, selain keberadaan PSIS Semarang dan Persiba Balikpapan.
Arema finis di puncak klasemen Wilayah Barat dengan 47 poin, diikuti Persija Jakarta (47), PSIS (44) dan Persekabpas Pasuruan (42). Sementara di Wilayah Timur, Persik sebagai runner-up dengan 47 poin, menempel ketat Persmin Minahasa (50) bersama PSM Makassar (42) dan Persiba Balikpapan (41).
Tim Macan Putih pun kembali menjadi mimpi buruk bagi Arema, dalam matchday ketiga Grup A di Stadion Manahan solo, Senin (24/07/06). Arema kalah 0-1 dari gol Harianto pada menit 88.
Franco Hita dkk otomatis gagal melaju ke semifinal, setelah finis di peringkat tiga dengan 4 poin, di bawah Persik (7) dan PSIS Semarang (6). Padahal, mereka sudah menabung angka dari kemenangan atas Persiba 3-0 (20/07/06) setelah sempat kalah 0-1 dari PSIS (18/07/06).