INDOSPORT. COM - Masa depan Timnas Indonesia sepertinya akan cerah, karena berpotensi memiliki sejumlah gelandang remaja Eropa.
Bila berbicara perihal prestasi Timnas Indonesia, sekarang memang jauh dari kata mengesankan. Jangankan level Piala Dunia, untuk regional Asia Tenggara saja, Piala AFF, kiprah Timnas Indonesia belum mampu sekalipun meraih titel juara.
Meski demikian, segalanya dapat terjadi di sepak bola. Asalkan ada pengembangan dan pembinaan yang serius, bukan mustahil Timnas Indonesia akan berjaya suatu saat nanti.
Terlebih lagi, Timnas Indonesia berpotensi memiliki sejumlah gelandang remaja Eropa. Setidaknya ada tiga nama, andai mereka mau membela Timnas Indonesia, prestasi sepak bola negara ini mungkin saja bakal melejit drastis.
INDOSPORT lantas coba merangkum, siapa saja para gelandang remaja Eropa yang bisa dimiliki Timnas Indonesia tadi. Mari simak ulasannya dalam rangkuman berikut ini.
Sinjo Leninduan
Nama Sinjo Leninduan diketahui sebagai sosok gelandang muda berusia 16 tahun, yang berkarier di Eropa, sekaligus memiliki keturunan Indonesia. Lihat saja profil kewarganegaraannya dalam situs Transfermarkt, dituliskan dengan dua bendera, Belanda dan Indonesia.
Sumber lain juga menjelaskan status latar belakang Sinjo Leninduan secara lebih merinci. Misalnya dari channel Youtube mavian zero art, yang pada 18 Mei 2019 merilis video tentang asal muasal Sinjo Leninduan dan menyebut daerah Maluku.
Bakat olah bola Sinjo kini sedang diasah bersama klub Belanda, NEC Nijmegen. Momen Sinjo Leninduan gabung NEC Nijmegen tercipta sekitar tahun 2018 lalu, setelah diboyong dari akademi Achilles Youth.
Sinjo awalnya dipoles terlebih dahulu selama setahun oleh akademi muda NEC Nijmegen. Barulah pada 1 Juli 2019, Sinjo lulus dari jenjang akademi dan dipromosikan ke tim NEC Nijmegen U-17.
Sosok Sinjo pun jadi salah satu andalan NEC Nijmegen U-17 dalam mengarungi kompetisi Eredivisie Belanda U-17. Sepanjang musim 2019/20, Sinjo telah tampil empat kali mengisi lini tengah klubnya, menyumbangkan total satu gol.
Berkaca dari uraian di atas, Sinjo jelas bisa menjadi opsi menarik bagi Timnas Indonesia. Bukan mustahil, suatu saat nanti Sinjo akan tampil bersama Skuat Garuda, membuat lini tengah Timnas Indonesia kian mengerikan.
Ivar Jenner
Ivar Jenner, sosoknya merupakan pemain muda berusia 15 tahun keturunan Indonesia, yang merumput bersama klub Eredivisie Belanda, FC Utrecht U-16. Kualitasnya sebagai gelandang, mendapat peran yang begitu krusial di timnya.
Bagaimana tidak, Ivar Jenner dipercaya untuk menjadi kapten dan memimpin rekan-rekan setimnya. Penampilan Ivar Jenner juga tak jarang menghasilkan assists atau gol-gol brilian.
Contohnya dalam laga lanjutan Liga Belanda U-16 kontra Volendam U-16 pada 14 September 2019 lalu. Performanya di lini tengah menghasilkan satu assists dan memberikan FC Utrecht U-16 kemenangan 4-2.
Ivar Jenner pun jadi opsi yang menggiurkan bagi Timnas Indonesia. Potensinya yang sudah terasah dengan sepak bola Eropa, bukan mustahil bakal membuat lini tengah Timnas Indonesia suatu saat nanti kian mengerikan.
Apalagi Ivar Jenner pernah mengungkapkan kemungkinan membela Timnas Indonesia. Namun Ivar Jenner masih bimbang, antara memilih Timnas Indonesia, atau negeri kelahirannya, Belanda.
"Saya mungkin akan menerimanya jika ada panggilan dari Timnas Indonesia. Tapi masih belum yakin, karena skuat Belanda juga merupakan tim yang sangat bagus," ujar Ivar Jenner kepada INDOSPORT.
Ivar Jenner sendiri mendapat darah keturunan Indonesia dari garis keturunan ayahnya. Leluhur Ivar Jenner berasal dari Jawa, sehingga dirinya sah dikatakan sebagai pemain keturunan.
"Saya mendapat darah Indonesia dari ayah saya. Lebih tepatnya adalah kakek saya yang lahir di Jawa," ungkap Ivar Jenner kepada awak INDOSPORT.
Jayden Houtriet
Jayden Houtriet merupakan pemain Belanda yang memiliki darah keturunan Indonesia. Fakta itu membuat Jayden Houtriet sampai turut berniat untuk membela Timnas Indonesia suatu saat nanti.
“Darah Indonesia berasal dari Mama. Dia tidak lahir di Indonesia, tapi orang tua Mama, Opa dan Oma saya, lahir di Indonesia. Opaku dari Jakarta, Omaku dari Manado,” ucap Jayden dalam video Youtube milik Yussa Nugraha.
“Kalau tidak ada panggilan Timnas Belanda, saya ingin menjalani trial di Timnas Indonesia,” Jayden menambahkan.
Mengingat usianya yang masih 18 tahun, Jayden Houtriet jelas jadi harapan masa depan cerah Timnas Indonesia. Kemampuannya sebagai gelandang, diyakini bakal sangat berguna bagi kekuatan lini tengah Skuat Garuda.
Apalagi, Jayden punya pengalaman ditempa di level sepak bola Eropa. Sejak 2011 lalu, Jayden memang menimba ilmu bersama klub top Eredivisie Belanda, Vitesse Arnhem.
Bersama Vitesse, Jayden secara perlahan mampu mengembangkan karier, dari akademi hingga ke jenjang Vitesse U-19. Transfermarkt mencatat, peran Jayden sepanjang musim 2019/20, telah memainkan 16 laga dan mencetak dua gol untuk Vitesse U-19.
Jayden sendiri dapat ditugaskan sebagai gelandang tengah penyeimbang, gelandang bertahan, ataupun gelandang serang. Menariknya, kiprah Jayden pada musim 2019/20, beberapa kali dicoba menempati posisi tak biasa, seperti penyerang dan winger.
Artinya, Jayden tergolong versatile player alias pemain serba bisa. Jika nanti membela Timnas Indonesia, Jayden kemungkinan bakal jadi gelandang pengangkut air, yang tak kenal lelah maju mundur membantu serangan serta menjaga kedalaman pertahanan.