INDOSPORT.COM - Juventus seharusnya menyesal lakoni Serie A Liga Italia 2019-2020 dengan cara memecat Massimiliano Allegri dan menggantinya dengan Maurizio Sarri.
Pendapat terkait diutarakan oleh legenda Si Nyonya Tua, Angelo Di Livio. Pemain berjulukan Toy Soldier ini menganggap Juventus di tangan Sarri serasa kurang agresif, kejam, dan kuat untuk merebut gelar juara.
Bagi Di Livio Juventus seharusnya tetap memberikan kesempatan Allegri yang memiliki pola kepelatihan layaknya Marcello Lippi. Apalagi saat ini kinerja Sarri tak terlalu mentereng usai Lazio membayangi di kompetisi kasta atas Negeri Pizza dan terancam gagal melaju ke Liga Champions kontra Lyon.
"Pola permainan agresif, kejam di lapangan, dan semangat simbolis dari seragam Juventus nampak hilang saat ini. Menurut saya mereka terlihat cukup kesulitan untuk jalani musim dengan baik," ucap Di Livio dilansir laman berita The World Game.
"Terlihat di Serie A Liga Italia, mereka ksulitan bersaing lawan Lazio karena selisih satu poin saja, bayangkan ada kemungkinan mereka akan kehilangan gelar juara lain. Di Liga Champions kontra Lyon pun demikian, saya merasa benci dengan mentalitas itu," tambahnya lagi.
Sarri ditunjuk sebagai pengganti Allegri setelah sukses meraih Scudetto kelima bagi Juventus musim lalu. Pemilihan ini berdasarkan alasan sepak terjang pelatih berusia 61 tahun itu kala membantu Napoli selama tiga musim dari 2012 hingga 2015.
Sayang walaupun punya pengalaman tukangi klub Italia, Sarri terkesan kaku dalam mengatur strategi sehingga kini Juventus mulai terancam kehilangan posisi mereka di Serie A Liga Italia. Padahal Bianconeri memiliki banyak bintang ternama dengan potensi tinggi amankan gelar juara.
Jauh berbeda dari Maurizio Sarri, Massimiliano Allegri terlihat lebih mampu berikan apa yang Juventus mau lewat gelar Serie A Liga Italia selama lima kali beruntun sejak 2014 lalu. Kesuksesan dirinya pun mirip dengan Lippi yang pernah sumbangkan gelar juara Eropa bagi Bianconeri pada musim 1995-1996.