INDOSPORT.COM – Liana Tasno mengungkapkan kesan yang ia rasakan setelah genap setahun bergabung dengan klub Liga 2 2020 PSIM Yogyakarta sebagai Wakil Direktur Komersial.
Yuliana Tasno, atau yang akrab disebut sebagai Liana Tasno, bukanlah sosok asing bagi pencinta olahraga bola Indonesia. Wanita cantik ini dikenal sudah beberapa lama berkecimpung di dunia sepak bola yang didominasi oleh kaum pria.
Namanya mulai dikenal saat menjabat sebagai Brand Building and Communications Manager PSSI. Usai meninggalkan posisi tersebut, ia kemudian beralih ke level klub dengan bergabung bersama wakil Daerah Istimewa Yogyakarta di Liga 2 Indonesia, yakni PSIM Yogyakarta.
Genap setahun bergabung bersama tim berjuluk Laskar Mataram itu, Liana pun mengungkapkan kesan-kesannya melalui unggahan di akun Instagram-nya. Ia meyakini proses mudah yang ia jalani untuk bergabung dengan PSIM itu tak lepas dari campur tangan Yang Mahakuasa.
“Saya sangat yakin dengan adanya campur tangan dan berkat dari Tuhan YME yang bisa membawa saya bekerja di Klub Sepakbola (yang menurut saya) terbaik di Indonesia ini. Karena kalau diingat2, dulu prosesnya bisa dikatakan pro-hire.”
Liana juga mengaku kerap mendapat pertanyaan mengenai bagaimana bisa dirinya yang seorang wanita terjun mengurus sepak bola, serta perpindahannya dari level timnas ke level klub. Ia pun kemudian membongkar elemen-elemen yang ada di dunia sepak bola.
Lebih lanjut, Liana juga mendorong kaum muda untuk berani berkarier di dunia olahraga, serta memberikan pesan khusus kepada mereka yang berminat mengikuti jejaknya.
“Industri olah raga khususnya sepak bola itu banyak sekali elemennya… dari pemain, pelatih, perangkat pertandingan, sampai ke manajemen, commercial & business, broadcast, media dan lain sebagainya.”
“Untuk kalian yang berminat berkarir dan mencintai olah raga pastinya bisa lebihhh lagi berkarya terutama untuk yang muda2… asalkan kalian mencintai sungguh2 dan selalu mengerjakan segenap hati apa yang kalian kerjakan.”
Beberapa waktu lalu Liana dikabarkan bakal meninggalkan klub asuhan Seto Nurdiyantoro itu untuk kembali bergabung dengan PSSI. Ia disebut menjadi calon kuat sekretaris jenderal PSSI menggantikan Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri secara mendadak.