INDOSPORT.COM - Neymar kembali berulah untuk ngebet ingin pulang ke raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona setelah dengan tegas lakukan pembakangan terhadap kebijakan Paris Saint Germain.
Neymar sebelumnya memang ingin untuk kembali gabung Barcelona musim panas lalu karena merasa tak bahagia. Sempat merasa betah usai catatkan 18 gol dan 10 assists di 22 laga, dirinya kini kembali ngamuk kearah Les Parisiens ditengah pandemi virus Corona.
Alasan Neymar ini cukup berdasar setelah PSG dilaporkan bakal lakukan pemotongan gaji hingga 70 persen bagi seluruh jajaran pemain dan pelatih. Sang winger asal Brasil tak menerima keputusan itu karena merasa haknya untuk tetap diganjar 500 ribu poundsterling (Rp9 miliar) per minggu.
PSG dikabarkan tengah memaksa para pemain utamanya agar menerima pemotongan gaji ini dengan dalih menyelamatkan klub pada musim depan. Dilansir laman berita Express, keputusan ini mengakibatkan terjadinya situasi memanas di ruang ganti.
Termasuk Neymar ada Ander Herrera, Edinson Cavani, dan Thiago Silva yang menolak ide pemotongan gaji itu. Sementara jajaran bintang lain termasuk Kylian Mbappe merasa tak keberatan dengan keputusan PSG.
Keputusan Neymar untuk menolak gaji ini buatnya kian mantab ingin kembali melakoni LaLiga Spanyol sekali lagi. Barcelona sendiri memang sempat berusaha untuk dapatkan jasa mantan penyerangnya itu usai dapat desakan dari Lionel Messi.
Sayang kesepakatan antara Barcelona dan PSG belum ada titik temu karena harga klausal pelepasan Neymar yang mencapai harga 222 juta euro (Rp3,6 triliun). Beruntung harga ini akan mengalami penurunan akibat imbas virus Corona.
Walaupun punya hasrat gabung Barcelona lagi, Neymar mungkin bakal tetap menerima kesulitan karena klub asal Spanyol itu kini sedang alami krisis finansial. Jangankan untuk menggaji penuh, ada rumor Catalan bakal lakukan cuci gudang para pemain agar bisa bertahan di LaLiga Spanyol musim depan.