INDOSPORT.COM – Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI) beberapa waktu lalu mengikuti rapat dengan perwakilan PSSI secara virtual pada Selasa (26/05/20) silam.
Dalam rapat tersebut, APSSI diwakili oleh ketua umum Yeyen Tumena dan dua pelatih senior yakni Bambang Nurdiansyah dan Rahmad Darmawan.
Bambang Nurdiansyah selaku perwakilan APSSI mengatakan bahwa pihaknya menyampaikan beberapa pendapat ke PSSI selaku induk sepak bola Indonesia. Salah satu yang disampaikan soal nasib pelatih lokal apabila kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan total.
Mantan pelatih PSIS Semarang ini mengatakan bahwa nasib pelatih harus dilihat juga apabila kompetisi berhenti. Pasalnya para pelatih juga menggantungkan hidupnya dari sepak bola.
“Kemarin kami melakukan beberapa usulan. Salah satunya soal nasib pelatih lokal di tengah pandemi ini. Misal kompetisi berhenti, kami berharap nasib kami diperhatikan. Coba cari win-win solution lah antara kami pelatih dan klub,” tutur Bambang Nurdiansyah kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (31/05/20).
Pria yang akrab disapa Banur ini juga mengungkapkan bahwa APSSI memahami situasi yang dihadapi klub di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Kami juga memahami situasi yang dihadapi klub. Kami tidak egois. Kita coba cari solusi bersama. Sebagai contoh, misal kami pelatih dikasih kompensasi selama tiga bulan kan lumayan bisa untuk hidup sampai akhir tahun,” pungkas pria yang sekarang menukangi Muba Babel United di Liga 2 ini.