INDOSPORT.COM – Muangthong United telah menjadi perbincangan di sepak bola ASEAN, setelah mereka dikabarkan bakal dibeli Manchester City hingga mampu melampaui Bali United.
City Football Group (CFG) bakal melebarkan sayapnya hingga kawasan Asia Tenggara. Saat ini, CFG dikabarkan sedang melakukan penjajakan untuk mengakuisisi klub Thailand, Muangthong United.
Kanal berita sepak bola internasional FOX Sports melaporkan, bos CFG Sheikh Mansour bin Zayed Al Nahyan tertarik untuk membeli Muangthong United.
“Sebuah hal normal bagi klub kelas dunia dengan reputasi internasional seperti Manchester City untuk masuk ke pasar Thailand. Entah itu ditujukan kepada Muangthong atau tim lain, kita harus menunggunya,” kata direktur klub Ronnarit Suewaja.
Selain Manchester City, sejumlah klub di luar Inggris yang memiliki afiliasi ke CFG adalah New York City (Major League Soccer), Melbourne City (A-League Australia), dan Girona (LaLiga Spanyol).
Tak hanya tiga klub tersebut, CFG juga diketahui memiliki separuh kepemilikan atas klub Yokohama F. Marinos yang bermain di J.League 1 atau kompetisi teratas Liga Jepang.
Di klub tersebut, ada sosok Theerathon Bunmathan yang merupakan pemain pinjaman dari klub Thailand Muangthong United.
Apabila jadi dibeli pemilik Manchester City, tentunya Muangthong United punya potensi untuk menjadi kekuatan baru di kawasan Asia.
Namun pihak Muangthong United sendiri dikabarkan telah membantah laporan bahwa saham klubnya akan dibeli oleh Manchester City.
Dilansir dari Fox Sports, pihak Muangthong United tidak ada keinginan sedikit pun untuk menjual klub peraih empat gelar Liga Thailand tersebut.
"Kesepakatan itu tidak akan terjadi. Siam Cement Group (SCG) tidak memiliki rencana untuk menjual klub pada saat ini," ucap salah satu perwakilan klub.
Keputusan tersebut nyatanya membuat Muangthong United kehilangan kesempatan untuk menjadi klub terkaya se-Asia Tenggara.
Sekedar informasi, Muangthong United masuk lima besar klub dengan skuat termahal di Asia Tenggara pada musim 2019 kemarin.
Saat itu, Bangkok United berhasil memuncaki daftar klub termahal di Asia Tenggara dengan total Rp132 miliar. Striker Nelson Bonilla menjadi pemain termahal dengan harga Rp13 miliar.
Muagnthong United berada di peringkat kelima daftar klub ASEAN termahal dengan total Rp93,7 miliar. Mereka kalah dari Johor Darul Takzim (Rp112 miliar), Port FC (Rp113,5) dan Buriram United (Rp123,7 miliar).
Musim 2019 sendiri nyatanya bukan yang terbaik bagi Muangthong United, mengingat mereka hanya mampu menyelesakan kompetisi di peringkat kelima klasemen akhir Liga 1 Thailand.
Tak hanya itu, pada musim lalu mereka juga harus kehilangan statusnya sebagai klub termahal di Asia Tenggara. Posisi puncak mereka harus merosot ketika Teerasil Dangda (Rp14,5 miliar) hijrah ke Shimizu S-Pulse (Liga Jepang).
Meski sudah ditinggal Teerasil Dangda, Muangthong United tetap mampu lebih unggul dari klub papan atas Liga 1 Indonesia Bali United. Pada musim lalu total skuat Serdadu Tridatu hanya Rp93 miliar.
Bali United mampu menempati peringkat ke-6 daftar klub termahal di Asia Tenggara pada 2019 lalu, di mana Brwa Nouri menjadi pemain dengan pasaran tertinggi, yakni Rp9,7 miliar.
Sebelum diakuisisi Manchester City, Muangthong United memang sudah tergolong sebagai salah satu klub termahal di ASEAN. Meski begitu, mereka bisa lebih ‘gila’ lagi jika menerima tawaran CFG.