INDOSPORT.COM - Gelandang Bhayangkara FC, Teuku Muhammad Ichsan memilih pemain asing, Lee Yoo-joon sebagai partner terbaik di dalam lapangan. Hal itu dikarenakan keduanya sudah saling memahami.
Ichsan dan Lee telah bermain bersama sejak 2017 lalu, dari era pelatih Simon McMenemy hingga Paul Munster. Tidak heran, keduanya telah mengenal karakter permainan masing-masing.
Kemistri antar keduanya cepat terjalin karena bermain di posisi yang sama, di lini tengah, hanya saja dengan peran yang sedikit berbeda.
"Lee Yoo-joon, mungkin karena sudah saling mengenal dan tahu, karena sudah lama dengan dia dari 2017," ujar Ichsan.
Ichsan termasuk salah satu pemain muda yang diorbitkan pelatih Simon McMenemy. Ia selalu jadi andalan untuk mengatur serangan Bhayangkara FC, hingga akhirnya menjalani debutan bersama Timnas Indonesia pada tahun lalu dikualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Sementara Lee juga termasuk pemain tak tergantikan di Bhayangkara FC. Namun, pada musim 2020 peran pemain Korea Selatan itu sedikit berkurang, bahkan tergantikan pemain asing lain Herve Guy, karena sedang menjalani proses naturalisasi atau diproyeksikan sebagai pemain lokal.
Sebagai pemain, Ichsan dan Lee termasuk beruntung karena telah mencicipi gelar liga pada 2017 lalu. Bagi nama pertama, semua pencapaian saat ini tidak lepas dari kerja keras dan dukungan tiada henti yang diberikan keluarga.
“Dukungan orang tua adalah yang paling utama. Bisa dibilang mereka sangat berjasa karena tanpa dukungan mereka, tidak mungkin saya hari ini bisa seperti ini,” tutupnya.
Saat ini, Ichsan tengah berada di kampung halamannya, Aceh setelah klub dan Liga 1 2020 dihentikan sementara akibat pandemi virus corona. Ia hanya berlatih mandiri, sembari menunggu keputusan PSSI apakah liga dilanjut atau tidak.