Liga Indonesia

Ngotot Liga 2 Lanjut, Persis Beri Usulan ke PSSI

Selasa, 2 Juni 2020 14:33 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Persis Solo jadi salah satu tim yang menginginkan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 2, yang sempat terhenti karena pandemi virus corona di Indonesia. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Persis Solo jadi salah satu tim yang menginginkan PSSI melanjutkan kompetisi Liga 2, yang sempat terhenti karena pandemi virus corona di Indonesia.

INDOSPORT.COM - Persis Solo jadi salah satu tim yang menginginkan kompetisi Liga 2 dilanjutkan. Kompetisi sepak bola Indonesia memang sementara vakum karena pandemi virus corona.

Selain Persis, ada tiga tim lain yang menginginkan hal serupa. Mereka Badak Lampung, PSIM Yogyakarta, dan Sulut United.

Kompetisi memang ada kemungkinan dilanjutkan, meski dengan protokol ketat termasuk tanpa penonton. Menanggapi hal itu, manajemen tim Laskar Sambernyawa punya harapan tersendiri ke PSSI.

"Kalau memang tanpa penonton, kami ingin dana subsidi dinaikkan jadi Rp2 miliar. Kami rasa ini cukup adil untuk membantu biaya operasional," kata manajer Persis, Hari Purnomo kepada awak redaksi berita olahraga INDOSPORT, Selasa (02/06/20).

Musim ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengucurkan duit subsidi Rp 1,15 miliar pada para peserta Liga 2 2020. Hanya saja, sejauh ini subaidi baru cair sekali dengan nominal Rp 250 juta.

Hari memaparkan, dengan kemungkinan lanjutan kompetisi tanpa penonton, membuat klub tak memiliki pemasukan dari tiket. Untuk itu, penambahan subsidi jadi opsi yang masuk akal.

"Mudah-mudahan segera ada kepastian soal lanjutan kompetisi. Karena semua tim pasti butuh persiapan," tegasnya.

Namun, sang manajer juga tak bisa memprediksi kapan kompetisi kembali bergulir. Dirinya meminta semua pihak untuk fokus menghadapi pandemi Corona saat ini.

"Kami tentu masih sangat berharap situasi bisa membaik. Sehingga kompetisi Liga 2 bisa digelar," pungkas Hari.

Perlu diketahui, kompetisi Liga 2 dan Liga 1 musim 2020 sendiri memang sudah diberhentikan sejak pertengahan Maret lalu. Alasannya demi mencegah penyebaran virus corona.