INDOSPORT.COM - Klub liga 2 asal Jawa Timur, PS Hizbul Wathan (PSHW), memang sudah menentukan sikapnya soal keberlangsungan kompetisi ke depan. Mereka mengusulkan agar kompetisi dihentikan total lantaran kasus pandemi COVID-19 belum ada tanda-tanda mereda.
Usulan supaya kompetisi dihentikan itu juga sudah disampaikan melalui virtual meeting oleh presiden klub, Dhimam Abror. Pada pertemuan itu mayoritas klub peserta ingin supaya kompetisi dihentikan.
Nah, saat ini keputusan semuanya berada di tangan PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia. Adapun dalam proses pengambilan keputusan, Dhimam Abror berharap agar tidak terburu-buru.
"Jadi saya berharap PSSI dan liga harus berpikir matang antara manfaat dan bahayanya. Tidak ada pressure bagi PSSI, ambil waktu yang tenang untuk memutuskan jangan buru-buru," kata Dhimam Abror saat dihubungi INDOSPORT pada Senin, (01/06/20).
Harapan Dhimam Abror agar PSSI dan liga tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan memang wajar. Hal ini dikarenakan keduanya punya peranan penting dalam kelanjutan kompetisi sepak bola.
"Mereka punya hak prerogatif. Jadi kami minta tegas, kalau stop ya stop total. Tidak ada turnamen-turnamen," lanjut Dhimam Abror. Menurutnya turnamen-turnamen itu apabila tetap diadakan bakal menyulitkan klub.
"Karena apabila bergulir dari klub tidak ada pemasukan. Jadi kami minta untuk tegas," tutupnya. Sekadar untuk diketahui kompetisi liga 1 dan liga 2 sudah dihentikan sejak 15 Maret 2020 sampai 29 Mei 2020.
Saat ini tengah dibahas kompetisi kedepannya. Perwakilan klub liga 1 dan liga 2 pun melakukan virtual meeting beberapa waktu yang lalu.