INDOSPORT.COM - Mengintip kisah Odion Ighalo bersama Manchester United, si beruntung yang dapat Aji Mumpung di tengah pandemi Corona.
Manchester United sendiri secara mengejutkan resmi memperpanjang masa peminjaman pemain asal Nigeria, Odion Ighalo dari klub China, Shanghai Shenhua hingga kompetisi Liga Inggris musim ini berakhir.
Sebelumya, posisi Ighalo di Manchester United sangat rumit. Pasalnya, kontrak pinjamannya dengan Manchester United akan habis pada 1 Juni 2020 dan ia harus kembali ke China.
Namun disisi lain, ternyata Liga Inggris sudah mengumumkan akan melanjutkan kompetisi pada 17 Juni 2020 mendatang. Kembali bergulirnya kompetisi membuat The Red Devils ngebet untuk meminjam Ighalo lagi.
Nasib mujur dan beruntung memang tengah dirasakan Odion Ighalo, datang dengan status pinjaman dari klub yang bahkan tidak terlalu terkenal di Eropa namun ia bisa bertahan bahkan di perpanjang masa baktinya oleh tim sebesar Manchester United.
Kembali mengingat masa awal kedatangan Odion Ighalo ke Manchester United. Di mana bukan pujian yang datang dari para fans, melainkan olok-olokan serta ejekan kepada sang striker yang dianggap kurang potensial.
Bahkan sejumlah legenda klub pun ikut mempertanyakan keputusan Manchester United membeli Ighalo, padahal saat itu tim tengah berusaha bangkit dan membutuhkan pemain bintang untuk bisa menaikkan moral pemain muda.
Salah satu kritikan datang dari Paul Scholes, mantan gelandang Timnas Inggris tersebut mengaku tidak terlalu yakin jika Ighalo adalah sosok pemain berkualitas yang mampu menghadirkan perubahan di sebuah klub.
“Saya tidak melihat masa depannya berada di Old Trafford. Catatan golnya di Liga Super China cukup bagus, tetapi saya tidak yakin dia bisa setajam itu di sini (Liga Inggris),” ucap Scholes dikutip dari berita Manchester United laman Metro.
Odion Ighalo saat menendang bola ke gawang LASKBergabungnya Ighalo ke Manchester United menjadi batu loncatan tertinggi sang pemain sepanjang karir sepakbolanya. Tercatat, Manchester United merupakan klub peraih gelar Liga Inggris, Liga Champions, Piala Dunia Antarklub pertama yang pernah diperkuat.
Selebihnya, Ighalo hanya main bersama tim papan tengah seperti Udinese, Granada, Cesena, Watford, Changchun Yatai hingga Shanghai Greenland Shenhua. Tidak pernah terbayangkan, bahkan mungkin bagi Ighalo sendiri jika dirinya bisa berseragam Manchester United pada usia yang hampir memasuki 30 tahun.
Berstatus pemain pinjaman, banyak pihak yang menganggap jika perekrutan Ighalo hanya untuk pelengkap atau pelapis jika pemain utama The Red Devils cedera. Namun anggapan tersebut dipatahkan, Ighalo yang merupakan pemain dari liga medium di Asia malah menjadi pilihan utama dalam ajang sepenting Liga Europa bahkan dipasang sebagai starter.
Perjudian tersebut dibayar lunas sang pemain, dua laga sebagai starter saat berhadapan dengan Club Brugge dan LASK berhasil ia balas dengan dua gol dan satu assist serta kemenangan beruntun.
Tidak cuma di Liga Europa, ketajaman si pemain 'antah berantah' ini juga berlanjut di ajang Piala FA. Saat bertandang ke markas Derby County, Ighalo kembali mendapat kepercayaan sebagai starter. Hasilnya, ia mencetak brace dan membawa Manchester United meraih kemenangan telak 0-3.
Odion Ighalo bersama dengan Ole Gunnar Solskjaer.Meski di ajang liga dirinya belum bisa mencetak gol, namun dari empat pertandingan yang ia mainkan, tiga diantaranya berbuah kemenangan bagi Setan Merah dan sisanya berakhir imbang, Artinya, Manchester United belum pernah merasakan kekalahan semenjak kedatangan Ighalo ke Old Trafford.
Entah siapa yang merasa beruntung akibat transfer Ighalo ke Manchester United. Namun jika melihat hasil yang didapat, kedua belah pihak sama-sama merasakan dampak positif
Ighalo mendapat Aji Mumpung lantaran bisa naik kelas dengan memperkuat Manchester United, bahkan namanya yang dulu sempat dianggap remeh malah diminta bertahan lebih lama di Old Trafford.
Pun begitu dengan The Red Devils, sempat menjadi bahan bulian lantaran mendatangkan Ighalo, kini mereka sukses merasakan The Invincible setelah memboyong sang pemain bahkan dengan harga yang jauh minim dibandingkan para pesaing lain.
Dengan sisa kompetisi yang bakal tetap berlangsung hingga akhir musim nanti, menarik dinanti kiprah Ighalo bersama Manchester United selanjutnya. Mampukah sang pemain meneruskan nasib mujurnya di Inggris? Atau malah tampil flop dan menghaluskannya kembali ke Liga China.