INDOSPORT.COM - PSSI akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 yang dimulai dari bulan September mendatang dengan menerapkan skema khusus.
PSSI akhirnya mengambil keputusan konkret terkait nasib Liga 1 dan 2 musim 2020 yang terhenti akibat pandemi COVID-19.
Melalui virtual meeting dengan perwakilan klub Liga 1 dan 2, diambil keputusan sementara untuk melanjutkan gelaran Liga 1 dan 2 mulai bulan September.
Nasib Liga 1 dan 2 sempat menggantung cukup lama setelah PSSI dan PT LIB belum mengambil keputusan pasti. Pandemi COVID-19 yang masih mewabah dan PSBB yang digaungkan oleh pemerintah menjadi alasan federasi belum mau buru-buru merumuskan keputusan.
Meski begitu, banyak hal yang semestinya perlu dibahas dengan seksama seperti opsi kompetisi, protokol kesehatan, sampai masalah kontrak pemain.
Meski sedikit terlambat, PSSI dan klub-klub Liga 1 dan 2 akhirnya menggelar pertemuan penting dan menghasilkan keputusan sementara untuk kembali melanjutkan kompetisi mulai bulan September nanti.
Ketum PSSI 2019-2023 terpilih, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.Tentu saja kompetisi dijalankan dengan beradaptasi pada kondisi 'new normal' yang dicetuskan pemerintah. Mayoritas klub merespons positif hal tersebut dengan tetap meminta adanya aturan khusus untuk melegakan semua pihak.
Dilanjutkannya kompetisi juga sebagai cara agar kualitas Timnas Indonesia tetap terjaga, terutama dalam rangka persiapan Piala Dunia U-20 di tahun 2021 mendatang.
Skema Kompetisi
Mengingat kompetisi digelar dalam kondisi 'new normal' di Tanah Air, beragam penyesuaian pun mesti dilakukan oleh PSSI dan PT LIB.
Bisa dibilang, kompetisi musim 2020 memiliki format yang sama sekali baru baik itu Liga 1 maupun Liga 1.
Satu hal yang pasti, laga akan digelar tanpa kehadiran penonton di stadion demi menghindari perluasan penyebaran wabah. Protokol kesehatan pun akan diberlakukan.
Untuk Liga 1 rencananya kick-off akan dimulai pada bulan September mendatang melanjutkan pekan keempat dari jadwal yang ada.
Stadion Maguwoharjo jadi salah satu stadion terbaik di Pulau Jawa. Nantinya akan digunakan skema sentralisasi wilayah untuk menggelar pertandingan. Pulau Jawa pun diproyeksikan sebagai tempat menggelar pertandingan-pertandingan Liga 1. Tiap klub Liga 1 direncanakan bakal mendapat subsidi Rp800 juta setiap bulan sepanjang kompetisi.
Nantinya, sistem degradasi akan dihapuskan untuk peserta Liga 1 2020. Liga 1 musim depan (2021) bakal kedatangan dua klub tambahan dari Liga 2 musim 2020. Jumlah jatah promosi di Liga 2 2020 berkurang dari yang sebelumnya tiga menjadi dua.
Liga 2 sendiri bakal kembali dimulai pada bulan Oktober 2020. Liga 2 yang tadinya memiliki dua wilayah akan dibagi ke dalam empat wilayah di mana setiap klub nantinya mendapat subsidi Rp200 juta per bulan selama kompetisi berjalan.
Sama seperti Liga 1, di Liga 2 musim 2020 juga tidak akan diberlakukan degradasi. Nantinya keempat grup di Liga 2 2020 akan berisikan enam klub yang memperebutkan jatah delapan besar.
Wacana dan skema di atas masih dalam tahap pembahasan lebih lanjut antara PSSI, PT LIB, dan Komite Eksekutif (Exco). Untuk keputusan final baru akan diumumkan pekan ini.
Kompetisi "New Normal'
Liga 1
-Kick Off September 2020
-Sentralisasi pertandingan (Pulau Jawa)
-Tidak ada degradasi
-Subsidi Rp800 juta
-Tanpa penonton
-Protokol kesehatan
Liga 2
-Kick Off Oktober 2020
-Dibagi ke dalam empat grup (berisikan enam klub)
-Tidak ada degradasi
-Subsidi Rp200 juta
-Tanpa penonton
-Protokol kesehatan