INDOSPORT.COM - Pelatih sepak bola klub Serie A Italia AC Milan, Stefano Pioli, merasakan hal ini menjelang perekrutan mantan petinggi Red Bull Leipzig yang bernama Ralf Rangnick.
Rumor tentang CEO AC Milan, Ivan Gazidis, yang ingin merekrut Ralf Rangnick untuk mengisi jabatan Stefano Pioli sebagai pelatih Rossoneri masih terus bermunculan. Namun, semakin lama, tampaknya Rangnick makin dekat dengan Milan.
Hal ini dikarenakan posisinya sebagai petinggi Red Bull Group kabarnya sudah digantikan oleh orang lain. Sehingga, dengan status masih menganggur, Rangnick bisa sangat terbuka untuk bergabung dengan klub manapun, seperti AC Milan.
Sebelumnya, ada perdebatan tentang posisi apa yang akan ia dapatkan di San Siro. Ada yang mengabarkan bahwa Milan siap menempatkannya dalam bekas posisi Zvonimir Boban, ada juga yang mengatakan ia bakal menjadi pelatih Milan.
Jika Rangnick benar-benar menjadi pelatih, maka hal ini merupakan mimpi buruk bagi Stefano Pioli. Pioli memang sudah lama diyakini gagal mengembalikan kejayaan Rossoneri di Serie A Liga Italia musim ini. Padahal, sebenarnya ia mulai menemukan formasi terbaiknya.
Melansir dari laman portal berita Calciomercato dan Milan News, kehadiran Rangnick makin terasa. Apalagi, Kepala Elliott Management Corporation yang bernama Gordon Singer juga sudah setuju jika mereka mendepak Pioli demi Rangnick.
Kabarnya, situasi ini membuat Pioli merasa bahwa posisinya mulai melemah. Ia memang masih dipercaya untuk menangani Milan di semifinal Copa Italia 2020 melawan Juventus. Namun, ia tidak tahu apakah masih bisa bertahan di San Siro setelah laga itu.
Terlepas dari kapan deadline dirinya untuk menangani raksasa sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, Stefano Pioli sebenarnya sudah memberikan hasil yang cukup baik bagi Milan. Dari 22 laga yang mereka jalani, Milan mampu menang sembilan kali, imbang tujuh kali, dan kalah enam kali.