INDOSPORT.COM - Akibat pandemi corona yang menyerang dunia, Liga Europa terpaksa ditangguhkan dan kabarnya bakal bergulir kembali. Hal ini pun dimanfaatkan tim gawangan legenda Liverpool, Steven Gerrard, yakni Glasgow Rangers untuk balas dendam.
Sebelum alami penghentian paksa pada Maret lalu, Rangers terkesan tak berdaya ketika menjamu Bayer Leverkusen pada laga yang berlangsung di Ibrox Stadium. Leg pertama 16 Liga Europa itu berahir dengan skor 1-3.
Dikalahkan di kandang sendiri nyatanya membuat skuat di bawah kepelatihan Steven Gerrard ingin lakukan pembalasan ke Bayer Leverkusen jika mereka ingin bisa melaju ke babak lanjutan. Demi bisa menyiapkan diri, Rangers dikabarkan masih memantau tanggal pasti kapan bergulirnya lagi kompetisi Eropa itu.
UEFA selaku pihak promotor masih belum memberikan tanggal pasti Liga Europa dan Liga Champions kembali bergulir, tapi setelah ada rumor babak perempatfinal bakal dihelat di Lisbon, turnamen pun bakal berlanjut dalam waktu dekat.
Melalui ucapan direktur klub, Stewart Robertson, Rangers mengestimasikan bahwasannya leg kedua Liga Europa akan berlangsung pada awal Agustus. Alhasil, agar bisa kian mantab hancurkan Bayer Leverkusen, tim yang diasuh oleh legenda Liverpool ini telah lakukan latihan pada pertengahan Juni.
"Kami masih menunggu keputusan UEFA yang menyebut ada indikasi pertandingan leg kedua Liga Europa diselenggarakan pada awal Agustus, tapi masih belum ada pengumuman resmi."
"UEFA akan lakukan pertemuan pertengahan Juni dan mereka akan membicarakan detail terkait turnamen," ucap Robertson dilansir Herald Scotland.
"Akan sangat bagus jika tanggal pasti telah dikonfirmasi sehingga kami bisa segera bersiap diri. Para pemain sudah gatal ingin berkompetisi lagi, dengan rencana matang bersama tim medis, kami bakal lakukan latihan perdana 15 Juni nanti," tambahnya lagi.
Jika Rangers mampu menang comeback atas Bayer Leverkusen, tim kasta atas Skotlandia ini bisa saja berkesempatan untuk menangi Liga Europa dan sukses raih tiket ke Liga Champions musim depan. Trofi kemenangan ini bisa jadi catatan apik Gerrard sebagai modal pelatih kelak.