INDOSPORT.COM - Madura United belum mempertimbangkan terhadap adanya ancaman sanksi berat dari Komdis PSSI, jika keputusan akhir mereka tetap tak ikut kompetisi Liga 1 jika kembali dilanjutkan.
Sebagaimana diketahui, tim Laskar Sape Kerrab masih pada pendirian awalnya. Yaitu dengan mengusulkan agar Liga 1 musim 2020 berhenti, dengan solusi dimulai kembali sejak pekan awal.
Komitmen itu bahkan tak bergeming sedikit pun ketika sejumlah tim Liga 1 lain memutar haluan, dari yang awalnya menolak Liga 1 berlanjut, berubah mendukung.
"(Sikap kami) kan sudah jelas. Kalau mau lanjut silakan, Madura United tidak ikut," ucap Direktur tim, Haruna Soemitro pasca virtual meeting pada Selasa (02/06/20).
MU pun tahu, bahwa akan ada risiko atas kukuhnya pendirian mereka itu. Yaitu dengan timbulnya sanksi berat atas pengunduran diri di tengah-tengah berjalannya kompetisi.
"Bukan (ancaman sanksi) itu masalahnya. (Tapi) utamakan masalah kesehatan dan keselamatan!," tegas Haruna.
"Kami juga sudah minta masukan banyak pihak khususnya pemain, mendukung penolakan ini karena resikonya masih tinggi," sambung dia.
Ancaman sanksi itu jelas tercantum pada Regulasi Liga 1 musim 2020 Pasal 7 perihal pengunduran diri setelah kompetisi dimulai. Madura United terancam sanksi diskualifikasi beserta denda seperti dijelaskan pada ayat 1.