INDOSPORT.COM - Berikut tersaji starting XI raksasa sepak bola Serie A Liga Italia, AC Milan, jika Ralf Rangnick benar-benar menjadi pelatih mereka menggantikan Stefano Pioli.
Rumor terkait kedatangan Ralf Rangnick ke San Siro memang terus saja berembus. Pasalnya, Rangnick merupakan sosok yang sangat tepat untuk menjalankan revolusi besar CEO AC Milan yang bernama Ivan Gazidis.
Meski sebelumnya pernah ada kabar bahwa Rangnick akan menjadi direktur (bukan pelatih), tapi akhir-akhir ini justru santer dirumorkan bahwa ia akan menempati posisi sebagai pelatih, menggantikan Pioli.
Terlepas dari mana isu yang benar, berikut tersaji formasi Ralf Rangnick di Rossoneri berdasarkan situs Sempre Milan. Mereka memperkirakan sosok tersebut bakal menggunakan formasi 4-4-2 atau 4-2-2-2. Namun, perlu diperhatikan bahwa susunan ini tanpa pemain baru. Artinya, ini adalah starting dengan pemain yang sudah ada di Milan.
Kiper: Gianluigi Donnarumma
Kabar terkait Gianluigi Donnarumma juga masih belum jelas sampai sekarang. Sebelumnya, ia dikabarkan bakal didepak, tapi kenyataannya, sang kiper masih bertahan. Yang pasti, Donnarumma merupakan salah satu kiper terbaik di Italia sekarang ini.
Bek Kanan: Andrea Conti
Posisi bek kanan menjadi salah satu dilema AC Milan. Karena, itu merupakan salah satu kelemahan mereka. Untungnya, Milan punya Andrea Conti. Ia memiliki fisik yang bagus dan pola permainan yang menunjang taktik gegenpressing Rangnick.
Bek Tengah: Matteo Gabbia
Sebenarnya, belum bisa dipastikan siapa yang bakal dipilih Rangnick antara Matteo Gabbia, Leo Duarte, dan Matteo Musacchio untuk posisi ini. Namun, hanya Gabbia yang tampaknya memiliki bakat yang lebih menjanjikan ketimbang pemain lainnya.
Bek Tengah: Alessio Romagnoli
Pernah diisukan bakal ditendang, Alessio Romagnoli nyatanya justru bakal dipertahankan Milan. Berperan sebagai kapten, Romagnoli telah mampu membuktikan kehebatan dirinya memimpin tim.
Bek Kiri: Theo Hernandez
Salah satu bek terbaik yang dimiliki AC Milan, Theo Hernandez bukan saja bisa bermain bertahan, tapi juga membantu serangan. Ini sangat dibutuhkan untuk menjalankan taktik gegenpressing.