INDOSPORT.COM - Persik Kediri menyikapi soal rencana PSSI yang memutuskan Liga 1 dilanjutkan kembali, pasca virtual meeting yang dilakukan klub bersama PSSI maupun PT Liga Indonesia Baru pada Selasa (02/06/20).
CEO Persik, Abdul Hakim Bafagih, memberikan sejumlah masukan jika kompetisi bergulir. Persik juga menyepakati beberapa poin yang dipaparkan PSSI berkaitan dengan rencana kelanjutan liga, termasuk mempertanyakan komposisi pemain asing.
Hakim mengatakan, pada dasarnya Persik tetap konsisten setuju dengan penghentian Liga 1 total dan mengganti turnamen non-resmi. Namun, sepertinya PSSI sudah mengambil keputusan untuk melanjutkan Liga 1 yang sempat terhenti di pekan ketiga karena pandemi corona.
“Jika pertimbangannya adalah untuk menyiapkan Timnas U-20 dan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun depan, kami akan mengikuti keputusan federasi,” kata Hakim melalui rilis yang diterima INDOSPORT, Selasa (02/06/20).
Namun, sebelum diputuskan final, Hakim memberikan tiga masukan. Yang pertama, Persik meminta subsidi atau hak komersial klub dinaikkan menjadi Rp1,2 miliar - Rp 1,5 miliar dari yang diusulkan sebesar Rp 800 juta sekali pencairan.
Mengenai usulan tersebut, Hakim sudah menghitungnya. Dia melihat kapasitas stadion di Indonesia rata-rata sebanyak 25.700 orang. Jika terisi setengah dengan harga tiket normal sebesar Rp50 ribu, hitung-hitungannya menjadi Rp9,6 miliar.
“Jika dibagikan dalam delapan bulan, ketemunya jadi Rp 1,2 miliar. Itu hitungan kami,” ungkapnya.
Tim Persik Kediri sendiri tengah menantikan bagaimana kelanjutan nasib kompetisi Liga 1, sebelum menentukan semua program manajemen maupun kepelatihan selanjutnya.