Bola Internasional

Dani Guiza, Pahlawan Spanyol yang Sempat Terdampar di Liga Malaysia

Jumat, 5 Juni 2020 17:32 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:
Kehancuran Karier Guiza

Pasca gemilang sepanjang musim 2007/08, dan membawa Spanyol juara Piala Eropa 2008, Guiza pindah ke raksasa Turki, Fenerbache. Harapannya, tentu agar Guiza mendapatkan karier yang lebih baik ketimbang terus bertahan di Mallorca.

Namun, kepindahan Guiza menuju Fenerbache, ternyata jadi titik awal kehancuran kariernya. Bersama Fenerbache, Guiza cuma tampil gemilang di musim pertama saja, itu pun koleksi golnya hanya menyentuh angka 15 gol.

Musim kedua, 2010/11, Guiza meredup drastis akibat badai cedera. Manajemen Fenerbache akhirnya melepas Guiza ke klub Spanyol, Getafe, pada 1 Agustus 2011.

Membela Getafe belum cukup untuk mengembalikan kejayaan Guiza. Bahkan pada 6 November 2012, Getafe secara rela melepas Guiza dengan status pinjaman ke klub Liga Malaysia, Johor Darul Ta'zim (JDT).

Bayangkan saja, Guiza yang dahulu begitu dipuja karena menyabet top skor LaLiga Spanyol 2007/08 dan membawa Spanyol juara Piala Eropa 2008, tiba-tiba hanya berkutat di Liga Malaysia saja. Meski begitu, penampilan Guiza selama menghiasi Liga Malaysia tak mengecewakan, tampil 10 kali dan mencetak enam gol.

Kiprah Guiza memperkuat JDT bertahan sampai 30 Juni 2013. Guiza kemudian pulang lagi ke Getafe, dan berusaha bangkit dari keterpurukannya.

Selesai, Guiza memang tak mampu mengulang masa emasnya dulu. Guiza didepak Getafe pada 29 Juli 2013, kemudian mengembara ke klub-klub kurang ternama.

Guiza sampai mengembara ke Paraguay gabung Cerro Porteno. Kabar terkini, Guiza yang sudah berusia 39 tahun tampak masih berkarier, tapi bersama klub kasta bawah Liga Spanyol, Sanluqueno.