INDOSPORT.COM – Manajemen PSIS Semarang tetap memegang komitmennya untuk merawat Stadion Citarum yang notabene tempat tim Laskar Mahesa Jenar memusatkan aktivitas mulai dari latihan, perkantoran, hingga tempat penjualan pernak-pernik.
Tak tanggung-tanggung, angka yang dikeluarkan manajemen PSIS untuk merawat Stadion Citarum mencapai Rp150 juta rupiah per bulan. Namun Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS menganggap itu sebuah hal yang wajar.
“Itu hal yang wajar karena sudah mencakup keseluruhan bangunan. Prosedurnya pembersihannya juga berbeda dari lapangan biasa. Salah-salah justru malah rusak semua karena rumputnya kan sintetis,” ujar Yoyok Sukawi di Semarang, Jumat (05/06/20).
“Saat ini kan seluruh aktivitas PSIS terpusat di Citarum. Termasuk PSIS Store yang pindah ke sini,” imbuhnya.
Terkait biaya perawatan, Yoyok Sukawi juga mengatakan bahwa sepenuhnya ditanggung oleh PSIS karena klub sudah melakukan serah terima dengan Pemerintah Kota Semarang terkait pengelolaan stadion yang berada di depan Rumah Sakit Pantiwilasa ini.
Apabila Liga 1 2020 jadi dilanjutkan tanpa penonton, bukan tidak mungkin PSIS akan menjadikan Stadion Citarum sebagai salah satu kandang karena memiliki rumput sintetis berstandar FIFA.
Saat ini aktivitas di Stadion Citarum juga mulai ramai setelah PSIS Store kembali buka dan karyawan yang bekerja di PSIS Office sudah melakukan pekerjaan seperti biasa.
Namun manajemen PSIS tetap menerapkan protokol-protokol kesehatan seperti harus menggunakan masker dan disediakannya tempat cuci tangan untuk mengantisipasi penyebaran virus Covid-19 di lingkungan Stadion Citarum.