AS Roma dan Nuansa Liga Inggris yang Makin Kental
Hal itu sudah mulai terlihat ketika AS Roma meminjam bek andalan Manchester United asal Inggris, yakni Chris Smalling pada awal 2019-20.
Bek berusia 30 tahun ini dianggap kurang memikat hati kepala pelatih Ole Gunnar Solskjaer dalam mengawal lini belakang Manchester United.
Meski baru perdana main di luar Inggris, Smalling justru tampil memukau dengan AS Roma kala membuat 28 penampilan, dua gol, dan satu asis di semua ajang.
Lalu ada gelandang serang milik Arsenal Henrikh Mkhitaryan yang juga dipinjam oleh AS Roma guna menjadi kreator lini tengah di Liga Italia.
Mkhitaryan awalnya tak masuk dalam skema eks pelatih Arsenal Unai Emery di awal 2019-20. Performa Mkhitaryan malah cukup memuaskan di AS Roma.
Buktinya Mkhitaryan sudah membuat enam gol dan empat asissts dari 17 laga bersama AS Roma di semua ajang. Torehan itu sangat bagus bagi pemain berstatus pinjaman.
Davide Zappacosta juga merupakan pemain kelahiran Italia milik Chelsea yang sedang dipinjamkan ke AS Roma pada awal musim ini.
Kemudian ada Jordan Veretout yang juga pernah mencicipi ketatnya Liga Inggris ketika membela Aston Villa (2015-16) sampai akhirnya berlabuh ke AS Roma.
Bek sayap kanan asal Italia Davide Santon pun sempat menjadi bagian kekuatan Newcastle United 2011-15. Kini tengah membela AS Roma sejak 2018-19.
Bek tengah kelahiran Argentina Federico Fazio juga sempat merasakan ketatnya perhelatan Liga Inggris saat membela Tottenham Hotspur (2014-17).
Kiper asal Spanyol Pau Lopez pun sempat menjalani masa peminjaman ke Tottenham Hotspur (2016-17) sebelum akhirnya dipermanenkan AS Roma awal musim ini.
Seorang Nikola Kalinic pernah terdampar di Blackburn Rovers selama dua musim 2009-11. Tempaan tersebut kini membawanya ke AS Roma, meski berstatus pinjaman dari Atletico Madrid.
Jauh sebelum nama-nama barusan sudah ada bek sayap Aleksandar Kolarov dan striker Edin Dzeko yang berhasil diangkut dari Manchester City ke AS Roma.
Dirumorkan pula beberapa pemain pinjaman AS Roma musim ini bakal dipermanenkan oleh manajemen karena performa mereka menunjukan pergerakan impresif.
Artinya pengalaman mereka ini bisa menjadi sebuah keuntungan bagi AS Roma usai menjalani pertandingan serta jadwal ketat di Liga Inggris.