Sandro Tonali, Titisan Pirlo yang Jadi Penebus Dosa Inter Milan
Kedatangan Tonali juga bisa menjadi penebus dosa Inter Milan atas kegagalan mereka yang dianggap telah menyia-nyiakan bakat Andrea Pirlo di masa lalu.
Meski singkat, namun sejarah mencatat bahwa Andrea Pirlo yang merupakan jendral lapangan tengah terbaik sepak bola dunia dan kebanggaan timnas Italia, pernah berseragam Inter Milan.
Kejadian tersebut terjadi pada musim 1998-1999, pada saat itu Pirlo muda yang tampil mengesankan bersama Brescia sukses menarik hati pelatih Inter Milan, Lucescu.
Secara khusus, pelatih asal Rumania tersebut meminta mendatangkan Pirlo ke kubu Biru-Hitam. Namun pada awal kedatangannya, Pirlo gagal menembus tim utama dan menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di Reggina.
Walau tampil mengesankan dengan torehan enam gol dari 28 pertandingan bersama Reggina, Pirlo urung mendapat tempat di Inter. Total ia hanya bisa bermain empat penampilan di liga.
Pirlo kembali menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman di tahun ketiganya di Inter, kali ini giliran Brescia yang menampungnya. Bersama tim masa kecilnya itu, bakat sesungguhnya Pirlo berhasil lahir.
Bahkan di tangan Carlo Mazzone, kemampuan aslinya sebagai deep-lying playmaker semakin terasah. Puncaknya, sebuah umpan panjang yang membantu Brescia menyamakan kedudukan di laga kontra Juventus edisi 2001 mampu menaikkan pamor Pirlo.
Sayangnya, bakat emas Pirlo tersebut malah disia-siakan Inter Milan. Tahun 2001, secara mengejutkan sang mutiara Italia ini dilepas manajemen La Beneamata ke klub AC Milan, yang tidak lain adalah rival abadi mereka.
Sebuah keputusan fatal, sebab bersama AC Milan sang pemain berhasil mempersembahkan masing-masing dua gelar Serie A dan Liga Champions, serta satu Coppa Italia, Supercoppa Italiana, Piala Super UEFA dan Piala Dunia Klub.
Berbekal catatan tersebut, menarik dinanti kiprah Tonali andai benar bergabung ke Inter Milan. Akankah klub kota Milan itu bakal berhasil menjaga dan memaksimalkan potensi The Next Pirlo ini.
Atau malah sebaliknya, Sandro Tonali menjadi korban serupa Inter Milan di masa lalu dan berujung pada penjualan di bursa transfer.