INDOSPORT.COM - PSSI melempar wacana untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 mulai bulan September, dengan ketentuan terpusat di Pulau Jawa, dan digelar tanpa penonton. Begini reaksi kapten Barito Putera dan penggawa Timnas, Rizky Rizaldi Pora.
Setelah pandemi virus Corona melanda dunia, kompetisi sepak bola juga mendapat imbas yang sangat besar, bahkan beberapa pemain ternama juga dinyatakan terinfeksi dan harus mendapat perawatan kesehatan.
Di Indonesia sendiri, asisten pelatih Barito Putera, Yunan Helmi sempat terinfeksi dan harus diisolasi selama beberapa pekan, hingga akhirnya ia dinyatakan sembuh oleh tim medis RS Ulin Banjarmasin.
Sehingga, andai kompetisi Liga 1 2020 resmi dilanjutkan bulan September, maka harus ditunjang dengan protokol kesehatan yang baik, dan regulasi tambahan seperti laga tanpa penonton agar tak ada kerumunan.
"Melihat situasi seperti ini, kalau memang lanjut, protol kesehatannya harus disiapkan sedemikian rupa. Minimal dalam seminggu harus ada beberapa kali tes kesehatan untuk memastikan bahwa benar-benar aman," ucap Rizky, dilansir dari laman resmi klub.
Sementara wacana untuk menggelar laga tanpa penonton dan terpusat di Pulau Jawa, kapten Laskar Antasari itu sepakat, meski juga akan ada nuansa yang berbeda jika ia bertanding tanpa didampingi Barito Mania.
"Pasti hambar. Sepak bola tanpa suporter ibarat sayur tanpa garam. Tapi mau gimana lagi, terlalu beresiko kalau pertandingan digelar dengan penonton. Intinya kita harus utamakan kesehatan dan keselamatan semua orang," pungkasnya.
Saat ini Rizky Pora terpantau rutin menggelar latihan individu bersama bek asing Barito Putera, Cassio de Jesus di Lapangan Mini Soccer Hasnur Banjarbaru. Rutinitas ini bagus untuk menjaga kondisi fisik dan feeling bermain bola selama Liga 1 diliburkan.