INDOSPORT.COM - Pandemi Covid-19 yang menyerang seluruh penjuru dunia membuat sepakbola di Indonesia mati suri hingga detik ini.
Namun, rapat virtual yang digelar oleh perwakilan klub-klub di Liga 1 dan Liga 2 melahirkan secercah harapan di tengah gelapnya masa depan kompetisi sepakbola di Indonesia saat masa pandemi seperti sekarang ini.
Rapat virtual tersebut melahirkan wacana yang menyatakan jika kompetisi sepak bola nasional bisa saja digelar pada bulan Oktober mendatang, tentunya dengan tetap memperhatikan berbagai macam ketentuan yang akan menjamin keamanan dan keselematan para pihak yang terlibat.
Dalam rapat virtual tersebut, Presiden Klub Persiba Balikpanan, Gede Widiade menyatakan usulan yang bisa dibilang cukup berani dan luar biasa. Dirinya mengatakan jika ada kemungkinan bagi Liga 2 untuk memiliki operator baru di luar PT Liga Indonesia Baru (LIB).
“Beri kesempatan kami bertahap untuk mandiri. Liga 1 ada operator, Liga 2 juga ada wadahnya,” ujar Gede, Kamis (04/06/2020).
Jika pernyataan Gede tersebut benar-benar terjadi dan Liga 2 nantinya bakal memiliki operator atau wadah sendiri yang terpisah dari PT LIB, maka berikut adalah 3 keuntungan yang bakal dirasakan oleh klub-klub yang saat ini berlaga di kompetisi kasta kedua sepakbola nasional tersebut.
Perhatian Tercurah Penuh untuk Liga 2
PT LIB selama ini kerap kewalahan menyelenggarakan kompetisi yang lancar akibat perhatian mereka tidak sepenuhnya tercurah untuk Liga 2.
Seperti diketahui, meskipun menaungi Liga 1 dan Liga 2, namun perhatian yang diberikan PT LIB seakan hanya tercurah dan fokus untuk Liga 1 saja. Hal tersebut sedikit banyak membuat alur kompetisi di Liga 2 menjadi semrawut dan kesannya tidak terselenggara dengan baik.
Liga 2 yang memiliki operator sendiri diharapkan dapat menjadi liga yang lebih profesional dan mandiri serta dapat menjalankan alur kompetisi mereka lebih baik dari sekarang.