3 Keuntungan Liga 2 Memiliki Operator Kompetisi Baru di Luar PT LIB
2. Liga 2 Terkesan Hanya Menjadi Pelengkap Liga 1
Saat ini, 99 persen pemegang saham di PT LIB adalah mereka para klub yang berlaga di Liga 1. Sisa saham di PT LIB adalah milik PSSI dan bersifat golden share.
Hal tersebut membuat klub-klub peserta Liga 2 merasa hanya menjadi pelengkap. Pasalnya, selama ini mereka tidak memiliki keterkaitan hukum antara klub-klub yang berlaga di Liga 2 dengan PT LIB.
Operator mandiri akan membuat Liga 2 merasa diperhatikan dan tak lagi terkesan sebagai pelengkap saja. Selain itu, mereka akan memiliki kekuatan hukum yang jelas dengan operator yang mereka tunjuk atau bentuk tersebut.
“Kalau terjadi apa-apa. PT LIB wanprestasi, kami lah yang menjadi masalah. Sekarang tidak ada keterkaitan hukum dengan PT LIB. Kalau disetujui, kami bentuk badan usaha,” ucap Gede.
3. Keinginan Mayoritas Klub Liga 2
Sebanyak 15 klub dari 24 klub yang berlaga di Liga 2 musim ini telah sepakat dan menginginkan jika kompetisi sepakbola nasional kelas dua ini berpisah dengan PT LIB.
Mereka ingin nantinya kompetisi ini diselenggarakan oleh operator mandiri yang nantinya akan mereka tunjuk atau bentuk sendiri secara profesional dan mandiri.
Selain agar fokus PT LIB bisa sepenuhnya tercurah ke Liga 1, mereka juga menginginkan jika Liga 2 bisa memiliki nilai komersial yang bagus dan layak dibanggakan.